Jakarta, Pahami.id —
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mencatat bahwa Washington mendukung operasi darat Israel di dalam Libanon.
Dalam pernyataannya di X pada Selasa (1/10), Austin mengatakan AS mendukung “pembongkaran infrastruktur ofensif” yang dilakukan Israel di Lebanon selatan untuk menjamin keamanan di wilayah perbatasan.
“Kami sepakat mengenai perlunya membongkar infrastruktur penyerangan di sepanjang perbatasan untuk memastikan bahwa milisi Hizbullah Lebanon tidak dapat melancarkan serangan seperti yang terjadi pada 7 Oktober. [oleh Hamas Palestina] melawan komunitas Israel di utara,” kata Austin seperti dikutip AFP.
Meski begitu, Austin menegaskan resolusi diplomatik tetap diperlukan untuk memastikan warga sipil di perbatasan kedua negara dapat pulang dengan selamat.
Pernyataan Austin muncul setelah ia berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoava Gallant melalui telepon.
Pernyataan ini juga dikeluarkan pada hari yang sama dengan invasi darat Israel di Lebanon selatan, yang menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lima lainnya di Daoudiya.
Pasukan militer Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon pada Selasa (1/10) dini hari, di tengah serangan sengit mereka baru-baru ini terhadap milisi Hizbullah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangan darat menargetkan desa-desa di sekitar perbatasan, sehingga menimbulkan ancaman bagi komunitas Israel di utara.
Panglima komando militer Israel utara sebelumnya dikabarkan ingin membuat buffer zone atau zona demiliterisasi di Lebanon selatan, wilayah yang dikuasai Hizbullah.
Dia juga ingin melenyapkan milisi dan infrastruktur Hizbullah dari Lebanon selatan untuk memulangkan warga Israel yang meninggalkan perbatasan ke rumah mereka.
(membaca)