Site icon Pahami

Berita AS Disebut Minta Qatar Usir Hamas dari Doha


Jakarta, Pahami.id

Sumber senior Hamas membenarkan adanya gerakan yang meminta kelompok militan Palestina meninggalkan Doha, Qatar. Namun, sumber tersebut menyebutkan dia belum menerima permintaan dari Qatar untuk meninggalkan Doha.

Menurutnya, banyak pemberitaan mengenai permintaan Amerika Serikat (AS) agar Hamas meninggalkan Doha. Sejak 2012, Hamas mempunyai kantor politik di Doha.

Sumber mengatakan Asharq Al-Awsat bahwa gerakan tersebut telah menyadari tuntutan AS dan meningkatnya tekanan untuk mengusir Hamas, namun pemerintah Qatar belum mengajukan tuntutan apa pun kepada para pemimpin Hamas.


“Hal ini telah terjadi beberapa kali sebelumnya, dan tampaknya ini merupakan bentuk tekanan AS yang bertujuan memaksa gerakan tersebut memberikan konsesi dalam perundingan gencatan senjata yang terhenti di Gaza,” kata sumber tersebut seperti dilansir. Asharq Al-Awsat.

Selain itu, kata seorang pejabat senior Hamas AFP pada hari Sabtu (9/11) bahwa kelompok militan tersebut belum menerima indikasi dari Qatar untuk meninggalkan negara tersebut, tempat kantor politiknya bermarkas selama bertahun-tahun.

“Kami tidak memiliki konfirmasi atau penolakan apa pun atas apa yang dipublikasikan oleh sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya dan kami belum menerima permintaan apa pun untuk meninggalkan Qatar,” kata pejabat tersebut dari Doha.

Sebelumnya, sumber diplomatik menceritakan AFP pada hari Sabtu bahwa “Qatar memberi tahu Israel dan Hamas bahwa selama ada penolakan untuk menegosiasikan perjanjian dengan itikad baik, mereka tidak dapat melanjutkan mediasi.”

Akibatnya, kantor politik Hamas tidak lagi menjalankan fungsinya, kata sumber yang enggan disebutkan namanya itu.

Qatar, yang merupakan rumah bagi pangkalan militer utama AS, telah menjadi tuan rumah bagi kepemimpinan politik Hamas sejak 2012 dengan restu Washington.

Dalam pembicaraan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, para pejabat Qatar dan AS menyatakan bahwa Hamas akan tetap berada di Doha selama kehadirannya dapat menjadi saluran komunikasi yang layak.

(wiw/wiw)


Exit mobile version