Amerika Serikat dilaporkan memasok setidaknya 100 bom penghancur bunker (bom penghancur bunker) ke Israel yang digunakan untuk menyerang terowongan dan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza Palestina.
Masing-masing bom bunker ini memiliki berat sekitar 970 kilogram. Jurnal Wall Street (WSJ) melaporkan bahwa ratusan bom bunker berukuran besar merupakan bagian dari bantuan senjata yang diberikan AS kepada Israel selama invasi yang sedang berlangsung ke Palestina sejak 7 Oktober.
Sejauh ini, hanya sedikit pejabat AS yang memberitahukannya WSJ bahwa Washington telah memberikan puluhan ribu senjata dan artileri kepada Israel untuk membantu menekan Hamas di Jalur Gaza.
WSJ menjelaskan bahwa AS telah mengirimkan setidaknya sekitar 15.000 bom dan 57.000 peluru artileri ke Israel tak lama setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober terjadi. Serangan Hamas terhadap Israel memicu agresi brutal Tel Aviv terhadap Jalur Gaza yang masih berlanjut hingga saat ini.
Para pejabat AS juga mengatakan Israel menggunakan bom yang dipasok AS dalam serangan terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Serangan itu menewaskan lebih dari 100 orang.
|
Sementara itu, wartawan Al Jazeera Heidi Zhou-Castro melaporkan, bom bunker ini juga digunakan AS dalam perang di Afghanistan, Irak, dan Suriah. Kebanyakan bom digunakan di area terbuka.
“Sekarang Israel menggunakan bom ini di lingkungan yang sangat berbeda di Gaza, yang merupakan wilayah dengan populasi sipil yang padat,” kata Zhou-Castro. Al Jazeera.
Zhou-Castro menilai laporan tersebut WSJ Hal ini menimbulkan pertanyaan di Kongres AS dan Gedung Putih mengenai apakah memasok bom bunker yang menghancurkan kepada Israel adalah langkah yang tepat.
Sebab, penggunaan bom semacam itu di Jalur Gaza dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan yang lebih luas dan brutal di wilayah tersebut.
Sejak 7 Oktober, agresi brutal Israel terhadap Palestina telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan 4 ribu wanita.
Jumlah korban tewas akibat invasi Israel ke Gaza telah melampaui jumlah korban tewas akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Saat ini, Israel juga kembali menyerang Jalur Gaza menyusul masa gencatan senjata yang berakhir tanpa ada kesepakatan lebih lanjut dengan Hamas.
Israel menuduh Hamas melanggar perjanjian dan karenanya menolak memperpanjang gencatan senjata lebih jauh.
(el/rds)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);