Site icon Pahami

Berita AS Desak Korea Utara Setop Kirim Tentara Ikut Perang Rusia-Ukraina


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat bersikeras Korea Utara Berhenti mengirim pasukan ke Rusia.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa partainya khawatir tentang keterlibatan langsung Korea Utara dalam Perang Rusia vs Ukraina.

Dia mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan pemukiman militer ke Kremlin.


“Kami terus khawatir tentang keterlibatan langsung Korea Utara dalam perang. Mobilisasi militer [Korea Utara] Kepada Rusia dan dukungan apa pun yang diberikan oleh Rusia sebagai imbalan harus dihentikan, “katanya dalam e -mail, seperti dikutip oleh Reuters.

Dia juga menekankan bahwa keterlibatan negara ketiga seperti Korea Utara menunjukkan bahwa mereka “bertanggung jawab” atas perang.

Korea Utara untuk pertama kalinya mengakui bahwa mereka telah memindahkan tentara ke Rusia untuk membantu Kremlin melawan Ukraina.

Pengakuan itu dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara, Senin (28/4).

Menurut media pemerintah, pemukiman militer ini merupakan komando pemimpin teratas Kim Jong Un. Mobilisasi ini juga dikatakan telah berkontribusi secara signifikan pada pelepasan wilayah Rusia yang ditempati oleh Ukraina.

Pada saat yang sama, Rusia juga untuk pertama kalinya mengkonfirmasi bahwa pasukan Korea Utara telah membantu Rusia merebut kembali wilayahnya dari Ukraina.

Komandan militer Rusia Valery Gerasimov dalam laporannya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan bahwa pasukan Korea Utara telah bertarung dengan “bahu” dengan tentara Rusia, menunjukkan “daya tahan dan kepahlawanan” yang luar biasa di medan perang.

“Tentara DPRK (nama lain Korea Utara), yang bahu untuk bahu dengan tentara Rusia di daerah itu, menunjukkan ketahanan dan kepahlawanan,” katanya dalam sebuah laporan kepada Putin, yang disiarkan pada hari Sabtu (26/4).

Sejak November 2024, Korea Selatan, Ukraina, dan Amerika Serikat percaya bahwa Korea Utara telah memindahkan puluhan ribu tentara ke Kursk, wilayah Rusia, untuk mengeluarkan pasukan Ukraina yang telah menyita beberapa bagian wilayah tersebut.

Namun, baik Korea Utara dan Rusia belum mengkonfirmasi atau membantah.

Sejak Perang Rusia vs Ukraina, Korea Utara juga diyakini telah mengirim ribuan amunisi atau materi terkait peluru ke Rusia. Moskow juga dikatakan telah meluncurkan rudal yang dibuat oleh Pyongyang dalam perangnya melawan Ukraina.

(BLQ/DNA)


Exit mobile version