Site icon Pahami

Berita AS dan Negara Eropa Panik Tuduh Rusia Sabotase Kabel Bawah Laut


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa panik karena masalah kabel bawah laut yang menghubungkan Lithuania dan Swedia serta kabel yang menghubungkan Finlandia-Jerman.

Negara-negara Eropa bahkan menuding Rusia melakukan sabotase dalam pemotongan jaringan kabel internet bawah air.


Kabel BCS Timur-Barat yang membentang Lithuania-Swedia dan C-Lion1 yang menghubungkan Jerman-Finlandia tiba-tiba putus pada Minggu (17/11).

Para pejabat Eropa meyakini gangguan tersebut merupakan tindakan sabotase.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan “tidak ada yang percaya kabel ini baru saja dipotong,” katanya seperti dikutip CNN.

Menteri Luar Negeri Finlandia dan Jerman membuat pernyataan bersama dan menyampaikan keprihatinan yang mendalam.

Mereka juga mengemukakan kemungkinan peristiwa tersebut menjadi “perang hibrida”. Jerman dan Finlandia secara khusus menyebut Rusia dalam pernyataan mereka.

Penilaian mereka bukan tanpa alasan. Rusia dituduh melancarkan perang hibrida di Eropa setelah serangkaian insiden mencurigakan, serangan pembakaran, ledakan, dan tindakan sabotase lainnya di beberapa negara Eropa.

Gangguan kabel ini terjadi beberapa minggu setelah AS memperingatkan bahwa Rusia mungkin menargetkan infrastruktur bawah air.

Masalah kabel bawah laut juga muncul setelah berbulan-bulan kapal-kapal Rusia yang mencurigakan bergerak di perairan Eropa. Unit angkatan laut khusus rahasia Negara Beruang Merah yang bertugas melakukan survei dasar laut juga telah ditingkatkan.

Badan penegak hukum Swedia dan Finlandia mengatakan mereka akan membuka penyelidikan atas tuduhan kejahatan serius dan gangguan komunikasi serius.

Berbeda dengan pejabat Eropa, pejabat AS melihat masalah kabel bawah laut bukan disebabkan oleh aktivitas Rusia.

Mereka meyakini permasalahan kabel bawah laut tersebut mungkin disebabkan oleh ditariknya jangkar dari kapal yang lewat.

Kecelakaan seperti ini pernah terjadi di masa lalu, meski tidak berurutan seperti dua kecelakaan sebelumnya.

Data pelacakan kapal, Kpler, menunjukkan kapal berbendera China Yi Peng 3 melintasi kedua kabel tersebut pada waktu yang hampir bersamaan saat kabel tersebut dipotong.

BCS East-West diluncurkan sekitar pukul 10 pagi waktu setempat pada hari Minggu dan C-Lion 1 dirilis sekitar pukul 4 pagi waktu setempat pada hari Senin.

Kapal kargo tersebut berlayar dari pelabuhan Rusia, tempat ia berlabuh selama beberapa hari.

(isa/bac)


Exit mobile version