Berita AS Bersumpah Bakal Balas Iran usai Serangan ke Pangkalan di Yordania

Jakarta, Pahami.id —

Amerika Serikat menyatakan bahwa dia akan menanggapi serangan yang menewaskan tiga tentaranya di pangkalan militer di Yordania pada Minggu (28/1).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington akan “bertindak tegas” terhadap setiap serangan yang dilancarkan terhadap mereka.

“Presiden sudah sangat jelas: kami akan merespons dengan tegas setiap agresi,” kata Blinken seperti dikutip CNNSenin (29/1).

“Dan kami akan meminta pertanggungjawaban mereka yang menyerang pasukan kami. Kami akan melakukannya pada waktu dan tempat yang kami pilih,” lanjut Blinken.

Senada, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby juga mengatakan Washington tidak menutup kemungkinan akan melakukan pembalasan terhadap pihak yang menyerang mereka.

Serangan itu mungkin juga ditujukan ke Iran, yang diduga kuat mendukung milisi di Irak yang mengaku bertanggung jawab.

Meski begitu, Kirby mengatakan AS tidak ingin meningkatkan konflik di Timur Tengah. AS, kata Kirby, tidak punya niat berperang dengan Iran.

“Kami tidak menginginkan perang dengan Iran, kami tidak menginginkan konflik dengan rezim melalui cara militer,” kata Kirby.

“Kami tidak mau [eskalasi] meningkat di sini. Serangan di akhir pekan merupakan sebuah kemajuan, jangan salah. “Saya tidak akan menghalangi keputusan presiden,” lanjutnya.

Presiden AS Joe Biden disebut mendapat tekanan untuk segera merespons serangan yang menewaskan tiga stafnya di Yordania.

Pasalnya, serangan yang menyasar pangkalan militer Al Rukban di Tower 22 merupakan serangan paling mematikan sejak pengeboman Abbey Gate. Saat itu, 13 personel AS tewas dalam serangan tersebut.

(rds)

[Gambas:Video CNN]