Amerika Serikat (AS) disebut berencana melarang visa bagi warga negaranya Israel yang melakukan kekerasan terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada pejabat Israel bahwa Washington akan mengambil tindakan terhadap sejumlah orang yang tidak ditentukan.
Seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (1/12), Blinken menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Israel baru-baru ini. Tindakan yang dimaksud Blinken adalah sebagai respons terhadap kekerasan yang terjadi baru-baru ini di Tepi Barat, seiring dengan serbuan Israel ke Jalur Gaza.
Saat dimintai tanggapan atas laporan ini, juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy menolak berkomentar. Meski demikian, ia menegaskan Israel mengutuk keras segala kekerasan tanpa pandang bulu yang dilakukan rakyatnya terhadap rakyat Palestina.
Sejak awal, agresi di Jalur Gaza Palestina telah meluas hingga ke Tepi Barat. Israel tidak hanya menyerang warga Gaza, tapi juga warga Palestina di Tepi Barat yang wilayahnya mereka duduki.
Saat gencatan senjata di Gaza berlangsung pada 24-30 November lalu, warga di Tepi Barat juga terus menjadi korban serangan dan penangkapan oleh Israel.
Salah satu serangan sadis Israel di Tepi Barat menewaskan anak-anak berusia 8 dan 15 tahun.
(blq/wiw)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);