Berita AS Belum LIhat Sinyal Serangan Nuklir Rusia ke Ukraina

Jakarta, Pahami.id —

Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak melihat indikasi bahwa Rusia siap menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Pernyataan itu muncul setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan siap menggunakan senjata nuklir jika kedaulatan Rusia terancam.

Sekretaris Pers AS Karine Jean-Pierre mengatakan retorika Rusia mengenai isu senjata nuklir “sembrono” sejak mereka menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

“Kami tidak melihat adanya alasan untuk menyesuaikan postur nuklir kami, atau adanya indikasi bahwa Rusia sedang bersiap menggunakan senjata nuklir di Ukraina,” kata Jean-Pierre saat ditanya mengenai komentar Putin mengenai senjata nuklir seperti dikutip. AFP pada Rabu (13/3).

Jean-Piere melihat Putin ingin “menegakkan kembali doktrin nuklir Rusia” setelah dia ditanya dalam sebuah wawancara tentang penggunaan senjata semacam itu.

“Namun, retorika nuklir Rusia ceroboh dan tidak bertanggung jawab sepanjang konflik ini,” tambahnya.

“Rusia secara brutal menyerang Ukraina tanpa provokasi atau pembenaran, dan kami akan terus mendukung Ukraina dalam membela rakyat dan wilayahnya dari agresi Rusia.”

Pada hari Rabu, Putin memuji senjata nuklir Moskow dan memperingatkan bahwa ia siap mengerahkannya jika kedaulatan Rusia terancam.

Kremlin memuji kehebatan nuklirnya selama dua tahun invasi ke Ukraina. Komentar terbaru Putin muncul beberapa hari sebelum pemilu di Rusia yang kemungkinan akan memberinya enam tahun lagi kekuasaan.

Sementara itu, Biden pada hari Selasa mengumumkan paket senjata darurat senilai US$300 juta untuk mendukung Ukraina setelah kemajuan Rusia baru-baru ini. Namun, Kongres AS memblokir bantuan lebih lanjut.

(sfr)