Jakarta, Pahami.id —
Amerika Serikat akan kembali mencakup kelompok bersenjata Houthi Yaman dalam daftar kelompok teroris global.
Rencana tersebut muncul setelah serangkaian serangan Houthi terhadap kapal kargo di Laut Merah saat invasi Israel ke Palestina, seperti dikutip dari CNN.
Kelompok Houthi sebelumnya mengumumkan deklarasi perang terhadap Israel, Amerika Serikat dan beberapa sekutu negara tersebut sebagai reaksi keras terhadap invasi negara Zionis tersebut ke Jalur Gaza, yang kini telah menewaskan 24.000 orang.
Washington menghapus Houthi dari daftar kelompok teroris global pada Februari 2021.
Langkah ini diambil karena AS khawatir label tersebut justru akan mempersulit pengiriman bantuan kepada masyarakat Yaman yang dilanda perang saudara sejak 2014.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat itu melaporkan bahwa krisis kemanusiaan di Yaman merupakan yang terburuk di dunia.
Yaman menderita kelaparan dan lebih dari 80 persen penduduknya sangat membutuhkan bantuan internasional.
Tindakan Houthi yang ‘mengganggu’ jalur perdagangan dunia di Laut Merah kini membuat AS dan sekutunya mengambil tindakan.
Setelah resmi menyerang pangkalan Houthi di Yaman melalui resolusi Dewan Keamanan PBB, Washington berencana mengembalikan milisi tersebut ke daftar teroris global.
Rencana ini seiring dengan semakin gencarnya aksi Houthi yang menyerang dan merebut kapal niaga di Laut Merah. Milisi juga menyebut operasi tersebut sebagai respons terhadap serangan tentara Israel di Jalur Gaza.
Sejak invasi Israel ke Palestina meletus Oktober lalu, Houthi telah menyerang Zionis dan semua pihak yang terkait dengan Israel untuk membantu perjuangan kelompok Hamas.
Hamas dan Houthi keduanya adalah kelompok milisi yang didukung oleh Iran, musuh bebuyutan AS dan Israel.
Invasi Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 24 ribu orang. Jumlah ini melebihi satu persen dari total populasi 2,3 juta warga Gaza sebelum invasi.
(tim/bac)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);