Jakarta, Pahami.id –
Armada yang membawa bantuan kemanusiaan kepada orang -orang Gaza Strip, Palestina, Global Sumud Flotilla (GSF) Dalam perhatian setelah kapal mereka disita dan banyak sukarelawan mereka diculik oleh tim Israel.
Israel menyela dan membawa ratusan aktivis di armada GSF pada hari Rabu (1/10) di malam hari, ketika mereka berada 85 kilometer dari perairan Gaza.
Juru bicara GSF Saif Abukeshek mengatakan Israel menculik 201 dari kapal yang ingin memberikan bantuan. Mereka termasuk aktivis Swedia Greta Thunder dan 12 Malaysia.
Armada GSF terdiri dari 50 kapal dengan lebih dari 500 aktivis dan sukarelawan dari berbagai negara.
Saat ini, terutama komunitas internasional yang rakyatnya ditahan oleh Israel berusaha mendapatkan bantuan bagi sukarelawan untuk dibebaskan.
Negara -negara lain juga mengutuk pembajakan dan penculikan oleh Israel. Türkiye juga mengatakan bahwa Angkatan Darat Zionis melakukan kekerasan.
Makna Global Flotilla Sumud (GSF)
Global Sumud Flotilla juga mengacu pada Flotilla Kebebasan Global, yang dalam bahasa Arab disebut Ustul sebagai Sumud Al Alam.
GSF adalah inisiatif publik dari berbagai negara yang bertujuan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan membuka sanksi Israel.
Sejak Israel telah meluncurkan invasi ke Palestina pada Oktober 2023, mereka telah terbatas meskipun mencegah bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Pasukan Pertahanan Israel mengklaim sanksi untuk mencegah penyalahgunaan bantuan oleh Hamas.
Saat ini, bahkan alat bantu kemanusiaan yang memasuki Gaza adalah kebutuhan dasar seperti makanan untuk penduduk dan susu formula untuk bayi di Gaza.
Kembali lagi tentang istilah GSF, kata Sumud berarti daya tahan atau kegigihan Dalam bahasa Inggris, yang berarti “pertahanan” atau “tekad” dalam bahasa Indonesia.
“Sumud adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan perlawanan harian Palestina tanpa kekerasan terhadap pendudukan Israel,” situs ini dikutip oleh ensiklopedia interaktif Palestina.
(Yesus)