Jakarta, Pahami.id —
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan segera mengirimkan pasukan untuk menyerang Israel untuk menghentikan invasi Zionis di Jalur Gaza.
Kabar lainnya, Amerika Serikat dan beberapa negara Barat kembali mendesak Israel untuk segera mengakhiri agresinya di Jalur Gaza.
Berikut berita 24 jam terakhir yang dirangkum dalam International Flash pagi ini:
Makna Dibalik Petunjuk Erdogan Mengirim Pasukan Turki ke Israel
Presiden Recep Tayyip Erdogan menjadi sorotan setelah mengindikasikan bahwa Türkiye akan mengambil pendekatan militer untuk memasuki Israel guna membantu Palestina.
Erdogan mengatakan Turki harus menjadi negara yang kuat agar bisa membantu Palestina, seperti saat mereka melakukan intervensi di Libya dan terlibat dalam operasi militer Azerbaijan di Nagorno Karabakh.
Pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Yon Machmudi mengatakan, pernyataan Erdogan merupakan bentuk kemarahan Turki terhadap dunia internasional.
Geng Warga Gaza Diperkosa Tentara Israel di Penjara
Seorang tahanan warga Gaza, Palestina, diperkosa beramai-ramai oleh tentara Israel di Penjara Sde Teiman di gurun Negev di Israel selatan, demikian laporan media Israel, Senin (29/7).
Media penyiaran Israel KAN, mengutip sumber keamanan dari Negara Zionis, mengatakan bahwa tahanan tersebut dibawa ke rumah sakit dengan luka serius di bagian pribadinya, yang membuatnya tidak dapat berjalan.
Seperti dilansir Anadolu, penyelidik Polisi Israel tiba di fasilitas penahanan untuk menangkap beberapa tentara Israel yang terlibat dalam pemerkosaan tersebut.
Gaza Terbakar, AS dan Kawannya Kembali Desak Israel Setuju Gencatan Senjata
Negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat kembali mendesak Israel untuk segera menyetujui gencatan senjata guna mengakhiri bencana di Jalur Gaza, Palestina yang menewaskan lebih dari 39.300 orang.
Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden AS Kamala Harris masing-masing telah berbicara langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyampaikan desakan tersebut.
“Presiden akan menegaskan kembali kepada PM Netanyahu bahwa dia yakin kita perlu melakukan gencatan senjata, sesegera mungkin,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby usai pertemuan Biden-Netanyahu di Washington pada Kamis (25/7), seperti dikutip oleh Arab Baru.
(tim/bac)