Makassar, Pahami.id –
Artefak situs Calio Ditemukan oleh para peneliti Indonesia dan Australia di Soppeng Regency, Sulawesi Selatan, membuktikan keberadaan jejak manusia kuno Di Pulau Sulawesi 1 hingga 1,5 juta tahun yang lalu.
“Ini menunjukkan bahwa di pulau Sulawesi telah hidup pada orang -orang kuno, jadi tidak hanya di pulau -flores dan Lozon, Filipina,” para arkeolog dari Griffith University, Australia, Prof. Adam Brumm kepada wartawan pada hari Kamis (7/8).
Tim arkeologi menemukan artefak di taman jagung yang dimiliki oleh penduduk Kampung Calio, distrik Lilirilau. Artefak telah diselidiki oleh para peneliti sejak 2019 yang mencakup fragmen batu dari pembuatan berbagai peralatan.
Kemudian kalender fosil yang ditemukan dengan artefak ini diprediksi setidaknya 1,04 juta tahun mencapai 1,48 juta tahun.
“Fragmen batu dikatakan digunakan oleh manusia kuno untuk memotong dan berbagai peralatan lainnya. Ini menunjukkan bahwa Pulau Sulawesi ditempati oleh manusia kuno kuno, pada kenyataannya, lebih awal dari yang ada di Flores dan Luzon, Filipina,” katanya.
Adam mengatakan dari penemuan ini membuktikan bahwa orang -orang kuno dapat melintasi lautan untuk mencapai pulau itu.
“Dengan penemuan lebih dari satu juta tahun artefak di Soppeng. Ilmuwan, sekarang belajar bagaimana dan kapan orang -orang kuno menyebar ke wilayah Wallacea,” katanya.
Terlepas dari artefak yang ditemukan, kata Prof. Adam, mempresentasikan teknik membuat alat batu yang terampil, untuk menunjukkan adanya pengetahuan teknis dalam penggunaan sumber daya alam di sekitarnya.
“Sulawesi bukan lagi titik tengah, tetapi sebagai pusat penting untuk memahami perjalanan awal manusia untuk menaklukkan pulau -pulau di timur dan berjalan ke Australia,” katanya.
(FRA/MIR/FRA)