Site icon Pahami

Berita Arab Saudi Kembali Diselimuti Salju Tebal

Berita Arab Saudi Kembali Diselimuti Salju Tebal


Jakarta, Pahami.id

Salju melanda Jabal Al Lawz, provinsi Tabuk, Arab Saudipada Kamis (18/12).

Pegunungan tersebut tertutup lapisan es karena udara dingin yang kuat yang mempengaruhi wilayah utara Kerajaan.


Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi melaporkan bahwa kondisi salju diperkirakan akan berlangsung dari siang hingga malam hari, lapor Gulf News.

Sistem cuaca yang sama juga berpotensi memicu badai petir sedang hingga parah yang dapat menyebabkan banjir bandang, hujan es, dan angin kencang di beberapa wilayah.

Sementara itu, juru bicara NCM Hussein Al Qahtani mengatakan pihaknya terus memantau suasana dengan cermat.

Ia juga membantah klaim di media sosial terkait banjir besar di Riyadh sebagai informasi yang tidak akurat.

Al Qahtani mengimbau masyarakat untuk mengandalkan sumber resmi dalam memperoleh informasi cuaca karena kondisi tidak stabil terus berlanjut di seluruh wilayah Kerajaan.

Sebelumnya, NCM memperkirakan kemungkinan besar turunnya salju di wilayah utara Kerajaan, termasuk wilayah Qassim dan dataran tinggi Tabuk dan Hujan Batu.

Provinsi Qassim bahkan ditetapkan status siaga merah akibat hujan lebat disertai risiko banjir.

Ahli meteorologi mengatakan suhu di dataran tinggi diperkirakan turun di bawah nol derajat Celcius.

Penurunan suhu menciptakan kondisi yang baik untuk salju, disertai badai petir, hujan es, dan angin kencang.

Seorang astronom terkemuka Saudi mengatakan hujan salju seperti ini, meskipun menarik perhatian luas, bukanlah kejadian yang tidak biasa selama musim dingin.

Astronom yang juga ahli di Taif Astronomical Sundial dan anggota Arab Union for Space Science and Astronomy, Mohammed bin Reddah Al Thaqafi mengatakan, salju di utara Arab Saudi terjadi secara berkala setiap musim dingin.

Menurutnya, kemunculan salju sangat bergantung pada perubahan iklim dan kondisi atmosfer. Salju biasanya terjadi antara bulan Desember dan Februari, dan paling sering terjadi di wilayah seperti Tabuk, Al-Jouf, dan Arar, yang lebih rentan terhadap sistem cuaca Mediterania.

Al Thaqafi mengidentifikasi beberapa lokasi yang paling berpotensi turun salju, antara lain Jabal Al Lawz, Alaqan dan Al Dhahr di Tabuk; Sakaka dan Dumat Al Jandal di Al Jouf; Arar di Perbatasan Utara; Jabal Aja dan Jabal Salma di Hujan es; serta dataran tinggi Abha di Asir.

Ia mengimbau pengendara dan warga yang beraktivitas di luar ruangan agar berhati-hati saat cuaca bersalju dengan memperingatkan potensi jalan licin dan jarak pandang yang buruk, serta menekankan pentingnya menaati peraturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan.

(rnp/bac)


Exit mobile version