Site icon Pahami

Berita Arab Saudi Izinkan Bar, Apakah Ada Minuman Alkohol?


Jakarta, Pahami.id

Hanya ada sedikit bar di kota-kota besar Arab Saudi telah disahkan selama beberapa tahun.

Namun bar ini hanya menyajikan minuman non-alkohol. Segala jenis minuman beralkohol masih dilarang di kerajaan dua kota suci tersebut.


Salah satu bar yang mendapat izin adalah Blended by Lyer’s di kawasan bisnis Riyadh, Saudi.

Bar ini berkonsep bar minuman beralkohol, namun hanya menyajikan beragam mocktail.

Mocktail adalah minuman yang dicampur dengan jus buah dan beberapa jenis sirup manis. Mocktail mirip dengan koktail karena mereka juga mencampurkan berbagai jus buah dan pemanis, namun ada perbedaan utama.

Berbeda dengan cocktail, mocktail tidak menggunakan alkohol sama sekali.

Bar-bar di Saudi juga menggunakan konsep minuman mocktail yang disajikan dalam gelas cocktail atau minuman beralkohol.

Meski menimbulkan kekhawatiran karena pembukaan bar tersebut mendekati bulan Ramadhan, bisnis ini berkembang pesat di Saudi.

Keberhasilan tersebut menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap bar minuman non-alkohol semakin meningkat meskipun pelarangan minuman beralkohol masih berlaku.

“Sejujurnya, kami skeptis tentang (mendirikan bar mocktail), namun pada akhirnya berhasil,” kata Brand Manager Blended by Lyer, Evans Kahindi, kepada AFP.

Kafe-kafe berkelas di beberapa kota besar di Saudi juga mulai berlomba-lomba menyajikan minuman mewah dan merekrut ahli mixologist minuman terbaik dari Dubai dan Berlin.

Tren ini semakin berkembang seiring dengan semakin banyaknya penggemar mocktail di Saudi.

Masyarakat Arab Saudi menilai hal itu sejalan dengan kebijakan Perdana Menteri Saudi sekaligus Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) yang menegaskan untuk tidak lagi bergantung pada pendapatan minyak dan bisnis ramah asing.

Perubahan cepat ini juga dirasakan warga Saudi, termasuk pengakuan dari manajer pemasaran sebuah bar di Riyadh, Abdullah Raslan.

“Saya tidak berbohong, Saudi adalah negara yang sangat religius, tapi kami berusaha beradaptasi dengan perkembangan dunia,” kata Raslan kepada AFP.

“Tadinya banyak yang dilarang? Iya. Perlukah kita mengedukasi masyarakat tentang minuman (mocktail) ini? Tentu saja, tapi perlu bertahap, itu yang kita minta,” imbuhnya.

Pemerintah Saudi melarang keras minuman beralkohol pada era Raja Abdulaziz pada awal tahun 1950. Sejak saat itu, siapa pun yang mengonsumsi, memiliki, dan menjual minuman beralkohol akan menghadapi hukuman penjara.

(tim/bac)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version