Site icon Pahami

Berita Apakah di China Ada Tradisi Mudik saat Imlek?


Jakarta, Pahami.id

Penghuni Cina akan merayakan Imlek atau Imlek yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2024.

Sama seperti perayaan Hari Raya Aidilfitri di Indonesia yang dibarengi dengan tradisi mudik, masyarakat Tionghoa juga melakukan perjalanan ‘pulang desa’ saat Tahun Baru.


Diberitakan Reuters, Senin (5/2), warga Tiongkok mulai memenuhi kereta negaranya. Masyarakat diperkirakan akan melakukan 9 miliar perjalanan selama 10-17 Februari.

Liburan Tahun Baru Imlek di Tiongkok secara tradisional terjadi ketika orang-orang berbondong-bondong pulang ke rumah mereka dengan kereta api, pesawat, dan bus.

Setiap tahun, ratusan juta warga Tiongkok pulang ke kampung halamannya untuk bertemu keluarga. Kembalinya Tahun Baru Imlek di Tiongkok sering disebut sebagai migrasi manusia tahunan terbesar di Bumi.

Tahun Baru Imlek sendiri berasal dari legenda dan mitos Tiongkok. Menurut legenda, orang Tionghoa pernah melawan monster ganas dan raksasa bernama Nian yang artinya ‘tahun’.

Salah satu versi cerita ini menunjukkan bahwa penduduk desa Tiongkok terlalu takut menghadapi monster Nian.

Namun, seorang anak laki-laki pemberani dari desa tersebut merasa kesal dan memutuskan untuk mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan desa dari ancaman tersebut. Bocah itu kemudian berhasil melawan monster tersebut.

Setelah monster Nian dikalahkan, babak baru dimulai. Ini kemudian digunakan sebagai Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Imlek. Saat ini, penolakan terhadap Nian menjadi alasan perayaan Tahun Baru Imlek.

Sementara itu, para peramal cuaca di Tiongkok memperingatkan bahwa liburan ini akan disertai dengan musim dingin ekstrem yang dapat menimbulkan gangguan besar-besaran.

Dipilih dari CNN, kepulangan ini terjadi di saat Tiongkok sedang dilanda salju dan hujan lebat. Kondisi cuaca ini diperkirakan akan melanda Tiongkok bagian tengah dan timur.

Setidaknya 10 provinsi termasuk Hebei, Henan, Shandong, Liaoning, dan Hubei telah mengantisipasi ancaman badai salju menjelang awal tahun baru.

“Hujan dan salju bertepatan dengan periode puncak perjalanan Festival Musim Semi. Hal ini menimbulkan risiko terhadap keselamatan perjalanan dan menyulitkan transportasi,” pakar cuaca Wang Lijuan dari Administrasi Meteorologi Tiongkok mengatakan kepada CCTV.

(membaca)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version