Jakarta, Pahami.id —
Partai Buruh menjadi perbincangan di kota karena berhasil kembali berkuasa Bahasa inggris setelah 14 tahun.
Mereka mengalahkan Partai Konservatif dan menggantikan Rishi Sunak sebagai perdana menteri.
Inggris, di bawah pemerintahan baru, juga sempat disinggung calon wakil presiden Donald Trump, JD Vance, dalam pidatonya di Konferensi Konservatisme Nasional, Senin (15/7).
Vance mengatakan Inggris bisa menjadi “negara Muslim sejati pertama” yang memiliki senjata nuklir.
“Tahukah Anda, negara Muslim mana yang pertama kali memiliki senjata nuklir? Kami pikir mungkin Iran, mungkin Pakistan juga, dan akhirnya kami memutuskan mungkin Inggris karena Partai Buruh baru saja mengambil alih,” ujarnya.
Selain itu, apakah memang ada banyak calon legislatif di partai yang baru saja memenangkan pemilu Inggris?
Agensi Anadolu melaporkan bahwa jumlah umat Muslim yang terpilih menjadi anggota parlemen di Inggris telah mencapai rekor tertinggi, bahkan ketika Islamofobia terus meningkat.
Muslim Networks melaporkan, jumlah umat Islam yang memenangkan pemilu legislatif di Inggris sebanyak 25 orang.
Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi dan meningkat dari pemilu sebelumnya yang hanya 19 orang.
Dari mereka yang terpilih, 18 orang berasal dari Partai Buruh, empat orang independen, dua dari Partai Konservatif, dan satu dari Demokrat Liberal.
Dukungan pemilih Muslim terhadap invasi Israel ke Gaza diperkirakan memiliki pengaruh signifikan terhadap pemilu di Inggris dan lanskap politik.
Keterwakilan umat Islam di parlemen diharapkan dapat meningkatkan keberagaman dan berdampak pada komunitas Muslim di Inggris.
Sejauh ini, 3,4 juta Muslim tinggal di Inggris.
(isa/bac)