Site icon Pahami

Berita Apa Penyebab Kebakaran Dahsyat di Los Angeles AS Sulit Padam?

Jakarta, Pahami.id

Kebakaran di beberapa daerah Los Angeles, Amerika Serikattidak pernah hilang Jumlah korban tewas juga terus meningkat.

Hingga Minggu (11/1) pukul 17.00 waktu setempat, tim pemeriksa medis Los Angeles mencatat ada 24 kematian.

Kebakaran tersebut juga menyebabkan sekitar 9.000 bangunan hancur atau rusak.


Sejauh ini belum ada informasi resmi dan pasti mengenai penyebab kebakaran tersebut. Namun, beberapa ahli menduga penyebab bencana terburuk di Amerika Serikat tersebut.

Berikut dugaan penyebab kebakaran hebat di Los Angeles

1. Angin Santa Ana

Kebakaran di Los Angeles bermula pada Selasa (7/1) lalu. Dalam hitungan menit, api dengan cepat menyebar.

Api menjalar dalam waktu singkat akibat kombinasi cuaca sangat kering dan angin topan yang mencapai kecepatan hingga 160 km/jam.

Menurut laporan Live Science, api terus berkobar karena “dikibarkan” oleh badai angin berbahaya yaitu Angin Santa Ana.

Angin Santa Ana atau angin gurun kering tercipta ketika area bertekanan tinggi terbentuk di Great Basin di pedalaman Amerika Serikat bagian barat yang meliputi sebagian besar Nevada dan Oregon, Idaho, dan Utah.

Angin dikatakan bergerak ke barat daya menuju California hingga turun melalui pegunungan Sierra dan menjadi semakin kering.

Saat udara menekan melalui celah di pegunungan, alirannya mulai mengalir lebih cepat dan lebih kuat.

Kelembapan yang sangat rendah akibat angin ini menyebabkan tanaman menjadi kering dan lebih rentan terhadap kebakaran. Percikan sekecil apa pun bisa menjadi kebakaran besar.

Lanjutkan ke halaman berikutnya >>>

2. Krisis iklim

Krisis iklim juga turut menyebabkan kebakaran menjadi lebih umum dan merusak.

Meningkatnya suhu global akibat pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan peningkatan jumlah hari “musim kebakaran”. Hal ini terjadi karena tanaman dan tanah menjadi kering dan kelembapannya menurun.

Direktur Pusat Penelitian Kebakaran Hutan di Universitas Swansea, Stefan Doerr, mengatakan besarnya kebakaran yang melanda sebagian wilayah California Selatan adalah akibat dari percepatan perubahan iklim.

“Beberapa penelitian menunjukkan secara meyakinkan bahwa musim kebakaran di California telah memanjang secara signifikan selama beberapa dekade terakhir,” kata Doerr. Agensi Anadolu.

[Gambas:Photo CNN]

3. Sulit untuk memadamkan api

Petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan kesulitan memadamkan api karena kekurangan air.

Waduk besar berkapasitas 117 juta galon di Palisades, Santa Ynez, ditutup pada Februari 2024, sebelum kebakaran hutan baru-baru ini melanda California selatan.

Tak hanya itu, di Palisades banyak hidran kebakaran yang juga kering. Hal ini pun menyulitkan petugas untuk memadamkan api.

Saat api berkobar, salah satu petugas pemadam kebakaran mengaku kehilangan sebagian besar tekanan hidran saat mencoba mengisi ulang air di dalam kendaraan.

“Tangki airnya kering,” kata petugas lainnya.

Namun, para ahli mengatakan meskipun hidran berfungsi penuh, mereka tidak akan cukup untuk memadamkan kebakaran besar. Selain itu, helikopter tidak dapat beroperasi karena angin kencang.



Exit mobile version