Site icon Pahami

Berita Apa itu Kippah Yahudi yang Bikin Saudi dan AS Tegang?


Jakarta, Pahami.id

Perwakilan Arab Saudi Dan Amerika Serikat terlibat ketegangan dalam pertemuan dialog antaragama di Dariyah hanya karena kippah.

Pejabat Negeri Paman Sam mempersingkat kunjungannya ke Saudi setelah salah satu anggotanya diminta melepas kippa, pada Senin (11/3). Kippah adalah penutup kepala yang melambangkan orang Yahudi.


Hal ini terjadi di tengah ketegangan antara Arab Saudi dan sekutu AS, Israel, terkait invasi brutal ke Jalur Gaza Palestina. Baru-baru ini, AS juga mendorong normalisasi hubungan kedua negara setelah konflik berakhir.

Apa itu Kippah?

Kippah adalah topi kecil tanpa pinggiran yang dikenakan oleh pria Yahudi. Kata Kippah berasal dari kata Kippot yang dalam bahasa Ibrani berarti “kubah”.

Topi yang disebut juga yarmulkes ini memiliki makna sebagai tanda hormat dan kerendahan hati di hadapan Tuhan.

Menurut sejarahnya, Kippah memiliki berbagai gaya dan tradisi yang berkembang seiring berjalannya waktu.

Meluncurkan Pasar Tanah Suci, Penggunaan penutup kepala bagi orang Yahudi sudah ada sejak periode Talmud (abad ke-2 hingga ke-5). Para rabi pada masa itu mengajarkan bahwa menutup kepala ketika berdoa adalah salah satu bentuk penghormatan.

Pemanfaatan Kippah seiring berjalannya waktu juga terus berkembang dan menyesuaikan dengan lokasinya. Seperti di Eropa, dimana penggunaan topi menjadi salah satu cara untuk mengidentifikasi diri sebagai seorang Yahudi di tengah dominasi Kristen.

Bahan dan bentuk Kippah pun bervariasi tergantung zaman. Namun, Kippah biasanya berukuran kecil dan tidak terlalu menarik.

Namun, baru-baru ini Rabi Ortodoks Abraham Cooper yang merupakan bagian dari delegasi AS diminta melepas kippah yang dikenakannya.

Meski begitu, Rabbi Cooper menolak permintaan mereka agar ia melepas penutup kepalanya.

“Tidak seorang pun boleh ditolak aksesnya ke situs-situs warisan, terutama yang dimaksudkan untuk menyoroti persatuan dan kemajuan, hanya karena mereka adalah seorang Yahudi,” kata Cooper seperti dikutip dalam sebuah pernyataan. AFP.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington DC menyebut kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman. Ia bahkan mengaku Cooper tidak diperbolehkan masuk ke Diriyan Gate karena adanya kesalahpahaman.

“Masalahnya sudah diselesaikan tapi kami menghormati keputusannya untuk tidak melanjutkan tur,” kata kedutaan.

Selain itu, umat Yahudi di dunia kerap menggunakan Kippah sebagai alat pelengkap ibadah. Mereka percaya bahwa mengenakan penutup kepala merupakan aspek penting dalam tradisi Yahudi.

(membaca)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version