Jakarta, Pahami.id –
SpaceX Boss dan Tesla, Elon Muskmengancam akan membuat partai politik untuk bersaing dengan Republik Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dia membuat ancaman setelah pertengkarannya dengan Trump atas kebijakan pengeluaran pemerintah yang diatur dalam undang -undang yang indah.
Salah satu tindakan besar RUU adalah rancangan undang -undang tentang perdamaian anggaran yang mencakup kebijakan pajak, pengeluaran anggaran, untuk imigrasi.
Menurut Musk, RUU itu “sangat menjijikkan” karena akan meningkatkan defisit negara, bertentangan dengan janji -janji Republikan untuk mengurangi pengeluaran pemerintah.
Dia juga mengancam akan mendirikan partai Amerika jika Parlemen mengesahkan RUU itu.
“Jika pengeluaran gila ini berlalu, maka partai Amerika akan dibentuk pada hari berikutnya,” tulisnya di salah satu unggahannya di X, Selasa (1/7).
Apa itu partai Amerika?
Partai Amerika adalah nama partai yang diluncurkan oleh Musk untuk bersaing dengan AS, Republik dan Demokrat.
Partai Amerika bertujuan untuk mewakili 80 persen orang AS yang dikatakan berada di tengah spektrum politik, dikutip dari Bukit.
Melalui Partai Amerika, Musk ingin menghadirkan partai yang berfokus pada pengurangan utang nasional, penyederhanaan birokrasi, kebijakan pro-pertumbuhan, dan memperjuangkan investasi teknologi terbaru dalam kendaraan listrik, kecerdasan buatan, dan kedirgantaraan.
Namun, menciptakan partai politik baru, terutama dengan tujuan bersaing dengan dua partai besar AS, tampaknya sulit untuk disadari.
Untuk melanjutkan ke halaman berikutnya …
Dilaporkan dari CNNPartai -partai politik AS dikendalikan oleh hukum. Aturan partai politik tidak hanya berasal dari Komisi Pemilihan Federal tetapi juga dari Negara.
Pembiayaan partai baru juga memiliki tantangan sendiri. Undang-undang kampanye bipartisan McCain-Feingold pada tahun 2022 membatasi kontribusi untuk partai politik sekitar US $ 450 ribu (sekitar RP7.2 AD).
Menurut pengamat, Musk membutuhkan ribuan donor untuk mendanai dia untuk membiayai partai baru karena seorang individu yang kaya tidak dapat mendanai partai nasional seperti mendirikan bisnis.
Selain itu, Musk juga akan mengalami kesulitan mengumpulkan penggemar jika mereka membentuk pesta baru. Pemilih Republik dan Demokrat sangat kuat, terutama di kalangan pendukung Trump.
Pendukung Demokrat dapat menolak untuk bergabung dengan Partai Musk karena tidak menyukainya, sementara pendukung Republik cenderung memilih Trump, yang memenangkan 76 persen suara dalam pemilihan awal 2024.
Karena Musk Koar-Koar menentang RUU itu, Trump santai. Dia mengatakan jika Musk terus bertindak, subsidi pemerintah federal untuk Musk Company, termasuk SpaceX, akan dibatalkan.
“Elon mungkin menjadi partai yang menerima lebih banyak subsidi daripada manusia mana pun dalam sejarah. Tanpa subsidi, Elon mungkin harus menutup bisnisnya dan kembali ke Afrika Selatan,” kata Trump di media sosial pada hari Selasa (2/7).
“Tidak ada lagi peluncuran roket, satelit, atau produksi mobil listrik. Negara kami akan menghemat banyak,” kata Trump, seperti dikutip oleh The New York Times.
