Site icon Pahami

Berita Apa Arti Gerakan All Eyes on Rafah yang Viral di Medsos?


Jakarta, Pahami.id

Netizen ramai mengunggah kalimat “Semua Mata Tertuju Rafah” di berbagai platform media sosial sejak lama.

Slogan ini merujuk pada sebuah kota di selatan Jalur Gaza, Palestinayaitu Rafah yang kini menjadi sasaran utama agresi brutal Israel.


Lantas, apa maksudnya All Eyes on Rafah?

Jika diterjemahkan, All Eyes on Rafah artinya semua mata tertuju pada Rafah.

Rafah merupakan kota perbatasan antara Gaza dan Mesir yang belakangan ini menjadi sasaran serangan Israel. Kota ini adalah rumah bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi akibat invasi Zionis.

Pada tanggal 6 Mei, tentara Israel menyerang Rafah dan menguasai perbatasan dari pihak Palestina. Akibat invasi ini, Mesir menutup perbatasan di sebelahnya sehingga tidak ada bantuan kemanusiaan yang bisa masuk ke Gaza.

Sementara itu, pada saat invasi brutal Israel ke Gaza sejak 7 Oktober, Rafah menjadi satu-satunya “pintu” bagi masyarakat internasional untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Rafah juga menjadi tempat perlindungan bagi ratusan ribu warga Palestina yang harus mengungsi dari Gaza utara dan tengah yang dibombardir habis-habisan oleh Israel.

Krisis kemanusiaan yang dialami warga sipil Palestina semakin parah akibat ditutupnya Rafah. Namun seolah belum cukup, Israel menyerang kamp pengungsi di Rafah.

Pada Minggu (26/5), sedikitnya 45 warga Palestina tak berdosa tewas dan 200 orang luka-luka akibat kebakaran hebat akibat serangan udara Zionis.

Israel mengklaim serangan itu menyasar wilayah Hamas. Dua pejabat senior Hamas diduga tewas dalam serangan itu.

Mayoritas negara di dunia mengutuk keras serangan Israel ini. Pasalnya, serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel menghentikan operasi militernya di Rafah.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, dia tidak menyangka serangan itu akan menghantam kamp pengungsi. Dia kemudian mengatakan serangan itu tidak disengaja.

Seolah tak terpengaruh dengan kecaman global, pada Selasa (28/5), pasukan Zionis kembali menyerang kamp pengungsi di sebelah barat Rafah. Sebanyak 21 warga Palestina tewas.

Namun tentara Israel membantah melakukan serangan di kawasan Al-Mawasi.

Peristiwa ini pun membuat masyarakat hampir di seluruh dunia berbondong-bondong mendukung Palestina. Melalui slogan “Semua Mata Tertuju Rafah”, masyarakat mengecam dan menekan Israel agar menghentikan serangan brutal tersebut.

Ungkapan tersebut sebenarnya sudah lama viral di media sosial. Namun, penyebarannya semakin meningkat belakangan ini menyusul tindakan tentara Zionis di wilayah yang mereka klaim sebagai zona aman bagi warga sipil.

Dilaporkan Waktu New YorkRabu (29/5), versi slogan All Eyes on Rafah dibagikan lebih dari 38 juta kali di Instagram.

Menurut New York Times, frasa ini mungkin dipopulerkan oleh Rik Peeperkorn, yang mengepalai kantor Organisasi Kesehatan Dunia untuk Gaza dan Tepi Barat. Pernyataan tersebut disampaikannya pada Februari lalu saat menanggapi operasi militer Zionis di Gaza selatan.

Komentar ini kemudian digaungkan oleh kelompok pro-Palestina dan organisasi kemanusiaan. Mereka ingin mengajak masyarakat untuk mencermati situasi warga Palestina di Rafah yang kini tidak memiliki tempat aman dimanapun mereka berada.

(blq/rds)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version