Jakarta, Pahami.id —
Juru Bicara Timnas Pemenang (Timnas). Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Indra Charismiadji membenarkan hasil quick count atau hitungan cepat Pada Pilpres 2024, beberapa TPS belum menunjukkan angka sebenarnya.
Dikatakannya, Timnas AMIN masih menunggu penghitungan suara dan penghitungan ulang KPU. Hal itu dikatakannya menyikapi penurunan perolehan suara AMIN di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur hitungan cepat.
“Hitung cepat bukan keputusan resmi KPU. “Kami di Timnas sepakat menunggu hasil resmi penghitungan KPU (actual count) sebagai dasar pelaksanaan langkah selanjutnya,” kata Indra. CNNIndonesia.com, Senin (19/2).
Indra pun menduga pada Pilpres 2024 kali ini akan terjadi kecurangan yang terorganisir, sistematis, dan berskala besar.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Indra mencontohkan kecurangan yang dilakukan melalui politisasi bantuan sosial (bansos) dan mobilisasi aparatur negara jelang Pilpres 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Bukti-bukti tersebut sedang kami kumpulkan sebagai bahan untuk tindakan hukum formal selanjutnya, kata Indra.
Berdasarkan hasil hitungan cepat Institute of Politika Research Consulting (PRC), mitra AMIN meninggal dunia di Jawa Timur. Anies-Imin hanya meraih 16,94 persen suara.
Mereka dikalahkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mendominasi dengan 65,59 persen suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi kedua dengan 17,47 persen suara.
Namun hal sebaliknya terjadi pada pemilu legislatif (pileg). Partai yang diusung Cak Imin, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), semakin berkembang di Jawa Timur.
Dominasi PKB di Jatim terlihat dari hasil quick count beberapa lembaga survei. Berdasarkan quick count Poltracking, PKB memperoleh suara terbanyak di Jatim dengan perolehan 19,34 persen. Sedangkan PDIP berada di urutan kedua dengan 16,33 persen.
Belakangan, pasangan AMIN juga turun di DKI Jakarta, kawasan yang digadang-gadang menjadi basis massa mereka pada Pilpres 2024. Sebelum menjadi calon presiden, Anies merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
(rzr/tsa)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);