Berita Anggota KPPS Meninggal Akan Dapat Santunan Rp46 Juta

Jakarta, Pahami.id —

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memberikan biaya santunan korban meninggal dunia dari badan ad hoc Pemilu dan Pilpres 2024.

Badan Adhoc merupakan kumpulan panitia penyelenggara pemilu yang dimulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Pengelola Pemungutan Suara (KPPS) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan, santunan kecelakaan kerja badan ad hoc telah diatur melalui Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 dan Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023.

Sedangkan besaran kompensasi diatur melalui Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022 melalui Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Tahap Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilu.

<!–

–>

Besaran santunan sebesar Rp 36 juta dan bantuan biaya jenazah sebesar Rp 10 juta, kata Hasyim dalam keterangannya, Sabtu (17/2).

Sedangkan hingga saat ini, jumlah korban tewas di lembaga pemilu ad hoc mencapai 35 orang. Mereka terdiri dari 3 PPS, 23 KPSS, dan 9 Linmas.

Berdasarkan data KPU, kasus kematian tertinggi berada di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan masing-masing wilayah sebanyak 7 kematian.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima laporan adanya 27 kematian anggota KPPS selama periode 10-15 Februari 2024.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan penyebab kematian didominasi penyakit jantung dengan jumlah 9 kasus.

Kemudian, sebanyak 8 kasus berstatus meninggal saat kedatangan atau masih terkonfirmasi penyebabnya. Sedangkan penyebab kematian lain yang tercatat antara lain syok septik tanpa penyakit penyerta, Sindrom Gangguan Pernapasan Akut, dan hipertensi.

(ke/akhir)