Site icon Pahami

Berita Anggota DPRD Maluku Tengah Digiring ke Denpom Selingkuhi Istri TNI


Ambon, Pahami.id

Anggota DPRD Kabupaten Maluku, dengan HS awal yang dijamin oleh Detasemen Polisi Angkatan Darat (Denpom) setelah diduga selingkuh dengan istrinya Ditemukan DA awal. HS kemudian didorong ke markas Denpom XVI/2 Masohi untuk pemeriksaan intensif.

“Ya, ahli saya menangkap orang yang relevan dan kemudian dibawa ke Denpom untuk diperiksa,” Komandan Kodim 1502 Masohi, Letnan Kolonel Czi M. Yusuf Aksa Ketika dikonfirmasi Cnnindonesia, comMinggu (5/18).

Penangkapan anggota Kodim 1502 TNI terjadi pada hari Jumat (5/17) malam. Setelah diperiksa di Denpom, Serda Ka kemudian membuat laporan polisi (LP).


Serda Ka menemukan istrinya Da dan Hs di dalam mobil. Serda Ka telah mengalahkan DA dan HS setelah anggota TNI mengatakan kepada Serda Ka bahwa HS mengambil DA.

Mereka bertemu di sebuah kafe di daerah Pantai Ina Marina. Setelah bertemu, mereka memiliki harapan kota Masohi dengan mobil. Da kemudian keluar dari mobil di depan masjid tidak jauh dari asrama Kodim. Serda Ka kemudian pergi ke kediaman HS. Serda Ka mempertanyakan mengapa dia membawa istrinya.

Tak lama kemudian, 1502 anggota TNI Kodim datang dan menangkap HS. HS kemudian dibawa ke Markas Besar Detasemen Polisi Angkatan Darat (Denpom) XVI/2 Masohi. Joseph mengatakan bahwa anggota HS Central DPRD berulang kali masuk dan meninggalkan asrama untuk mengunjungi rumah DA.

“Dia tahu bahwa di asrama ada peraturan, terutama istri orang yang dibawa keluar pada malam hari tanpa kehadiran suami, berulang kali, pasti ada niat buruk,” katanya.

Tidak hanya itu, Joseph mengatakan Hidayat telah mengubah alias untuk menggantikan pelat mobil saat mengambil DA ketika Serda Ka adalah gugus tugas TMMD (gugus tugas) di Simalouw untuk membangun rumah yang tidak berpenghuni.

“Istri di belakang dibantai oleh anggota dewan yang hebat dan terkasih,” katanya.

Joseph kemudian meminta Serda Ka untuk memproses anggota DPRD pusat dengan HS Initial. Karena orang yang bersangkutan tidak mencerminkan sebagai anggota Dewan Noble.

“Orang yang dimaksud telah mengunjungi dan masuk dan meninggalkan asrama, kami juga malu dengan lembaga itu,” katanya.

“Saya di luar area, saya mendapatkan informasi dari anggota dan saya diminta untuk diproses,” katanya.

Kepala Unit Investigasi Kejahatan Kepolisian Maluku (Investigasi Kriminal), AKP Rendie Genaldy mengatakan partainya telah melakukan inspeksi terhadap dua saksi yang terkait dengan kasus tersebut. Rendie menjelaskan bahwa kasus itu masih dalam penyelidikan dan penyelidik yang mendalam.

Secara terpisah, ketua DPC dari Partai Demokrat Pusat Maluku, Halimun mengakui bahwa partainya telah meminta orang tersebut untuk diminta menjelaskan kasus tersebut.

“Kemarin partai memanggil orang yang dipermasalahkan, orang yang mengklaim itu tidak benar dan tidak memiliki hubungan rahasia,” kata Halimun ketika dikonfirmasi pada hari Selasa (5/20).

Halimun kemudian meminta HS untuk segera menjelaskan kepada publik untuk melindungi partai.

“Saya telah memerintahkannya untuk segera menjelaskan, rencana itu akan disampaikan dengan penjelasan setelah diperiksa dari polisi distrik pusat Maluku,” katanya.

Sampai berita itu terungkap, HS tidak menanggapi penipuan yang dikatakan bersama istri seorang anggota TNI.

Sementara itu, pada hari Senin (5/19), HS seharusnya menjalani pemeriksaan di polisi. Namun, orang yang dimaksud tidak ada.

HS berpendapat bahwa ia menghadiri sidang dengan North Horror dan Pt Nusa Ina untuk menghadiri pertemuan pleno.

“Ya, tidak ada,” kata Maluku Tengah Tengah Tengah, AKP Rendie Genaldy dalam pernyataan formal pada hari Selasa (5/20).

Rendie mengatakan para politisi Demokrat tidak menghadiri panggilan yang diterbitkan oleh unit investigasi kriminal yang terkait dengan penipuan kasus penipuan yang dikatakan bersama istri seorang anggota TNI.

Rencananya, katanya, akan menjadwalkan penarikan ke HS. Polisi berharap bahwa HS dapat menjadi koperasi untuk memberikan informasi yang terkait dengan kasus ini.

“Kami akan menyimpulkan yang relevan,” katanya.

(SAI/DAL)


Exit mobile version