Jakarta, Pahami.id —
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menyampaikan surat terbuka kepada mahasiswa Amerika Serikat yang berdemonstrasi membela diri Palestina untuk mendirikan kemah di lingkungan kampus.
Khamenei menyampaikan surat tersebut kepada generasi muda yang tergerak membela rakyat Gaza.
“Mahasiswa di kampus Amerika Serikat, pesan ini, pesan ini adalah ekspresi empati dan solidaritas kami kepada Anda,” kata Khamenei dalam suratnya, dikutip IRNAKamis (30/5).
Dia kemudian berkata, “Sejarah berputar, Anda berdiri di sisi kanan.”
Khamenei juga mengatakan, mahasiswa AS kini telah membentuk Front Perlawanan dan memulai perjuangan melawan pemerintahan Paman Sam.
Front Perlawanan yang lebih besar yang memiliki pemahaman dan perasaan yang sama dengan mahasiswa AS saat ini, lanjutnya, telah terlibat dalam perjuangan yang sama selama bertahun-tahun di Iran.
Lebih lanjut Khamenei mengatakan, tujuan perjuangan ini adalah untuk mengakhiri penindasan terbuka yang dilakukan jaringan teroris brutal Israel terhadap rakyat Palestina selama bertahun-tahun.
“Setelah merebut negara mereka, rezim Zionis memberikan tekanan dan penyiksaan paling brutal kepada mereka,” kata Khamenei.
Genosida yang dilakukan pemerintah Israel, kata dia, merupakan kelanjutan dari perilaku represif ekstrem yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Palestina adalah tanah merdeka yang memiliki sejarah panjang. Namun Israel menggunakan kebijakan tangan besi untuk meningkatkan kebrutalan, kekerasan dan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Khamenei juga mengatakan bahwa pemerintah AS dan sekutunya menolak menjauhkan diri dari Israel dan mengutuk penindasan yang mereka lakukan.
“Dan saat ini, beberapa pernyataan pemerintah AS mengenai kejahatan mengerikan yang terjadi di Gaza lebih bersifat munafik dibandingkan tindakan sebenarnya,” ujarnya.
Perlawanan muncul dari situasi yang gelap dan putus asa. Khamenei mengatakan kemunculan Iran akan memperkuat garis tersebut.
Surat terbuka Khamenei muncul setelah mahasiswa AS melakukan demonstrasi membela Palestina di kampus mereka. Namun aksi tersebut diwarnai dengan penangkapan dan kekerasan.
Pernyataan Khamenei juga terjadi di saat agresi Israel di Gaza semakin brutal. Akibat operasi ini, lebih dari 36.000 orang di Palestina tewas.
(isa/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);