Jakarta, Pahami.id —
Paetongtarn Shinawatra resmi ditunjuk sebagai Perdana Menteri Thailand menggantikan Srettha Thavisin yang dipecat Mahkamah Konstitusi karena melanggar kode etik.
Reuters melaporkan, Paetongtarn mendapat dukungan mayoritas parlemen dalam pemungutan suara pada Jumat (16/8). Ia berhasil meraup 319 suara alias hampir dua pertiga suara parlemen.
Paetongtarn adalah putri mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra. Partai ayahnya, Pheu Thai, mencalonkannya sebagai calon pengganti Srettha dalam konsolidasi partai pada Kamis (15/8).
Dikutip ReutersPaetongtarn menjadi PM termuda Thailand pada usia 37 tahun. Terpilihnya dirinya sebagai PM pun memicu dugaan bahwa ia akan menjadi ‘boneka’ ayahnya.
Mahkamah Konstitusi Thailand pada Rabu (14/8) memecat Srettha Thavisin karena melanggar kode etik.
Pelanggaran tersebut bermula dari penunjukan Pichit Chuenban sebagai Menteri Kantor Perdana Menteri pada reshuffle April lalu. Pichit adalah mantan narapidana yang ditangkap dalam kasus korupsi dan dipenjara selama enam bulan pada tahun 2008.
(blq/dna)