Jakarta, Pahami.id –
Seorang gadis mengancam ibu kandungnya menggunakan senjata yang tajam (tajam) sambil merengek meminta untuk membeli Perawatan kulit di dalam PenghalangJawa Tengah.
Insiden itu direkam oleh kamera dan videonya adalah virus di media sosial.
Dalam unggahan yang beredar, dikatakan bahwa tindakan itu diambil karena anak itu tidak dibeli oleh perawatan kulit oleh ibunya.
“Kasus ini tidak dibeli oleh perawatan kulit seorang gadis yang mengancam ibunya dengan s4jam,” tulis narasi yang beredar di media sosial.
Kepala Polisi yang Ajak untuk Komisaris Senior Eko Sunaryo mengatakan setelah menerima informasi, partai dan para pemimpin agama segera pergi ke rumah -rumah warga.
Pada kesempatan itu, katanya, para pemimpin masyarakat bertemu J (50) dan S (42) sebagai orang tua.
“Pada kesempatan itu, petugas mengajukan banding dan menyarankan anak -anak untuk tidak mengulangi tindakannya,” kata Eko dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (2/2).
Eco mengungkapkan bahwa pada pertemuan orang tua juga menyatakan bahwa mereka tidak akan membawa kasus ini ke saluran hukum.
Ini juga dinyatakan dalam pernyataan yang dibuat oleh orang tua gadis itu.
“Benar, orang tuanya mengatakan mereka tidak akan memiliki masalah dengan saluran hukum, dan mereka berencana untuk membawa anak -anak mereka ke psikiater untuk konseling,” katanya.
Selain itu, Eko mengatakan partainya secara rutin akan mengunjungi rumah -rumah warga untuk menghindari acara yang sama.
“Untuk memastikan bahwa anak -anak tidak mengulangi tindakan mereka, dan situasinya membaik di masa depan,” katanya.
Secara terpisah, Komisaris Utama Pusat Hubungan Kepolisian Java Artanto juga memastikan bahwa kasus tersebut diselesaikan dan berakhir dengan aman.
“Kasus ini telah disiapkan oleh pejabat desa, pemimpin masyarakat dan polisi,” katanya.
(Dis/gil)