Site icon Pahami

Berita Anak di Bawah Umur Jadi Member Aktif Grup FB Inses, Jual Konten Porno


Jakarta, Pahami.id

Polda Metro Jaya Tangkap anak laki -laki di bawah usia 18 tahun yang dicurigai fantasi hubungan seksual ahli aktif atau facebook atau Inses ‘Kesedihan’ Rabu lalu (5/21).

Kepala Hubungan Masyarakat Metro Jaya, Komisaris Senior Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa selain anggota, anak -anak yang ditangkap di Pekanbaru juga didakwa menyebar untuk menjual pornografi anak dalam kelompok itu.


“Anak -anak dijamin pada 21 Mei 2025 pada hari Rabu di Pekanbaru dan anak -anak ditangkap di mana orang tersebut adalah anggota aktif dari grup Facebook.

Ade Ary mengatakan bahwa anak -anak ini menjual konten pornografi seharga Rp50 ribu per tiga konten. Tersangka akan memblokir pembeli WhatsApp dan Telegram setelah transfer uang terjadi.

Tersangka, kata Ade Ary, juga mengiklankan penjualannya di grup fantasi Facebook. Penyelidik menemukan bahwa setidaknya ada 144 kelompok telegram yang digunakan oleh anak -anak untuk mengiklankan konten pornografi dan konten video.

Ade Ary mengatakan polisi tidak memegang tersangka karena dia berusia di bawah 18 tahun.

“Untuk anak -anak, mereka tidak ditahan dan dikembalikan ke orang tua mereka karena anak -anak masih menjalani ujian sekolah dan menjalani pengalihan, pengalihan adalah evaluasi, evaluasi untuk memindahkan proses,” kata Ade Ary.

“Dan anak -anak ini berada di bawah pengawasan BAPA atau pusat rehabilitasi anak,” katanya.

Sebelum menjadi dan sedih, grup Facebook berisi konten inses yang disebut Fantasy in the Blood.

Ade Ary menjelaskan bahwa berdasarkan interior polisi, grup Facebook telah dibuat sejak 2 Agustus 2024 dengan 32 ribu pengikut terakhir.

Konten kelompok terdiri dari konten, dokumen, dan informasi elektronik yang dicurigai sebagai forum untuk predator seksual dan aktor pedofilik bertukar konten tidak bermoral dan kekerasan seksual dengan target utama anak -anak dan tema inses (inses) atau hubungan darah.

Penyelidik Polri sejauh ini telah menemukan setidaknya 5 ribu konten pornografi dari kelompok, kebanyakan anak -anak.

“Sekarang diblokir,” kata Ade Ary.

(RDS)


Exit mobile version