Jakarta, Pahami.id —
Walikota New York telah terpilih Zohran Mamdani mengundurkan diri setelah tweet terakhirnya menjadi viral.
Tweet tersebut dibuat pada tahun 2011-2014 dan berisi antisemitisme karena mengomentari orang Yahudi.
Laporan dari CNNCatherine Almonte Da Costa mengundurkan diri sebagai direktur penunjukan karena kritik publik atas tweet dan komentar antisemitnya. Da Costa meski Mamdani baru dilantik Rabu (17/12) lalu.
“Saya berbicara dengan walikota sore ini, meminta maaf, dan menyatakan penyesalan mendalam saya atas pernyataan saya di masa lalu. Pernyataan ini tidak mencerminkan siapa saya sebenarnya. Sebagai ibu dari seorang anak Yahudi, saya sangat sedih dan menyesal atas kerugian yang ditimbulkan oleh kata-kata ini,” kata Da Costa dalam sebuah pernyataan.
Karena hal ini mengalihkan perhatian masyarakat dari pekerjaan yang saya jalani sekarang, maka saya sudah mengajukan surat pengunduran diri, lanjutnya.
Tweet Da Costa sebelumnya pertama kali dilaporkan oleh Jurnal Jalan Hakimbuletin yang melaporkan tentang politik di New York.
Dalam laporannya, buletin tersebut mengungkap banyak tweet Da Costa di X (sebelumnya Twitter) sejak tahun 2011 yang mengomentari orang Yahudi. Salah satunya adalah pandangannya tentang wanita Yahudi ortodoks yang tidak memperlihatkan rambut mereka.
“Saya selalu menganggap perempuan Yahudi ortodoks itu aneh karena mereka tidak bisa memperlihatkan rambutnya sampai mereka memakai wig. Saya pikir itu lebih baik daripada memakai jilbab,” tulisnya pada tahun 2012.
Posisi Da Costa di pemerintahan Mamdani bertanggung jawab atas perekrutan Walikota berikutnya. Da Costa memiliki pengalaman bertahun-tahun di pemerintahan, termasuk menjabat di kantor perekrutan mantan Walikota Bill de Blasio.
Da Costa adalah seorang imigran Dominika yang dibesarkan di Queens.
Mamdani sudah buka mulut soal keributan yang dilakukan anak buahnya.
“Catherine telah menyampaikan penyesalan yang mendalam atas pernyataannya di masa lalu dan memutuskan untuk mengundurkan diri. Saya menerimanya,” kata Mamdani dalam keterangan resmi dari kantornya.
Kasus ini membuat sejumlah politisi New York mempertanyakan proses seleksi yang dilakukan Mamdani dan timnya untuk mengisi pemerintahan selanjutnya. Pasalnya cuitan Da Costa terungkap tak lama setelah pelantikannya diumumkan.
Sejauh ini Mamdani baru melantik wakil wali kota dan belum menunjuk komisaris lain selain mempertahankan Kompol saat ini, Jessica Tisch.
Kini, Mamdani mempunyai tantangan baru untuk meyakinkan para pemimpin penting komunitas Yahudi di New York bahwa ia tidak mengabaikan orang Yahudi atau mendukung antisemitisme.
(blq/dna)