Anak-anak di Jalur Gaza turun ke jalan sambil memukul-mukul panci dan wajan.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes karena mereka kekurangan pasokan pangan.
Invasi Israel yang berlangsung selama lima bulan menyebabkan kehidupan masyarakat Gaza, termasuk anak-anak, sangat menderita.
Mereka tidak hanya kehilangan rumah yang hancur akibat serangan udara, mereka juga berjuang karena kurangnya fasilitas kesehatan serta makanan dan minuman.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, sedikitnya 27 anak meninggal dunia akibat kekurangan pangan dan gizi.
Dan sejak invasi dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 31 ribu warga Gaza tewas di tangan Israel.
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);