Jakarta, Pahami.id –
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menggelar sidang perdana Ammar Zoni dan teman-temannya secara online atau online karena terdakwa kini mendekam di Lapas Nusakambangan.
Ammar Zoni dan lima orang lainnya diadili atas dugaan peredaran narkotika di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Lima terdakwa lainnya dalam kasus ini adalah Asep, Ardian Prasetyo, Andi Mulim alias Koh Andi, Ade Candra Maulana, dan Muhammad Rivaldi.
Sidang ini terbuka dan terbuka untuk umum, kata Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Dwi Elyarahma Sulistiowati di Jakarta, Kamis, saat membuka sidang pertama dengan agenda dakwaan.
Sidang dengan agenda dakwaan terhadap Ammar Zoni dkk berlangsung dan dimulai pada pukul 10.20 WIB.
Keenam terdakwa tidak hadir langsung di ruang sidang, mereka mengikuti sidang pendahuluan melalui koneksi zoom maupun online.
Dalam persidangan kali ini, hanya penasihat hukum Ammar Zoni yang didakwa, sedangkan yang lainnya diberikan bantuan hukum karena terancam hukuman lebih dari 15 tahun.
“Hanya ada kuasa hukum untuk terdakwa enam (Ammar Zoni), untuk itu kami telah menunjuk kuasa hukum untuk terdakwa lainnya,” kata hakim.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat menyatakan kasus peredaran narkotika yang melibatkan Ammar Zoni dan lima tersangka sudah memasuki tahap dua.
“Tersangka dan barang bukti sudah kami terima pada Rabu (8/10),” kata Kepala Intel Kejaksaan Jakarta Pusat, Agung Irwan, di Jakarta, Kamis (9/10).
Menurut dia, kasus peredaran narkotika yang melibatkan Ammar Zoni dan lima tersangka lainnya sudah memasuki tahap dua, yakni penyerahan barang bukti dan tersangka.
Perkara selanjutnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, untuk masuk tahap selanjutnya.
“Tersangka termasuk Maa Alias AZ ada enam orang yang terlibat dalam peredaran narkotika di Rutan Salemba, Jakarta Pusat,” ujarnya.
(gil/antara/gil)