Jakarta, Pahami.id —
Politisi senior dan mantan Ketua MPR Amin Rais percaya pada presiden terpilih Prabu Subianto akan menyetujui wacana amandemen UUD 1945 untuk kembali ke teks aslinya. Artinya pemilihan presiden bisa dilaksanakan oleh MPR.
Hal itu disampaikan Amien usai bertemu dengan Ketua DPD La Nyalla Mahnud Mattalitti di Kompleks Parlemen, Senin (24/6). Amien mengatakan, Prabowo adalah orang yang cerdas dan tentu paham dengan situasi saat ini.
“Pak Prabowo itu orangnya bijak. Dia kutu buku. Jangan bandingkan dia, Insya Allah. Toh, Pak Prabowo ada di sini,” kata Amien.
Ia yakin wacana tersebut akan diterapkan pada masa Prabowo. Sebagai purnawirawan TNI, Amien menilai Prabowo lebih beradab dibandingkan warga sipil biasa.
“Iya Insya Allah. Prabowo orangnya luas. Orang Indonesia lebih beradab dibandingkan orang biasa,” ujarnya.
Sementara itu, La Nyalla dalam kesempatan itu mengatakan DPD secara resmi akan mengusulkan wacana amandemen agar pemilu presiden dikembalikan ke MPR.
Ia menilai praktik pemilihan langsung selama ini telah melanggar sila keempat Pancasila yang berbunyi, “Rakyat dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
La Nyalla meyakini sila keempat mengamanatkan pemilihan presiden dapat dipilih melalui MPR. Sebab, masyarakat sudah memberikan amanah kepada anggota DPR yang mewakilinya.
Jadi sudah saatnya pilpres dikembalikan ke MPR. Supaya tidak melibatkan rakyat, yang menurut Prof Amien tadi tidak bisa dibeli. Ternyata membeli itu mudah sekali. Tapi ujungnya apa? , ini yang perlu kita perbaiki,” kata La Nyalla.
“Jadi kita ada usulan yang sudah diputuskan DPD pada 14 Juni 2023 untuk kita ajukan lima usulan. Nah, itu salah satunya,” imbuhnya.
(thr/chri)