Site icon Pahami

Berita Amerika Serikat Kembali Bombardir Kota-kota Penting di Yaman


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat kembali menyerang kota-kota penting di Yaman pada Jumat (4/10).

Pasukan Komando Pusat AS yang membawahi Timur Tengah, CENTCOM, menyerang ibu kota Yaman, Sanaa, dan kota pelabuhan utama Hodeidah.


“[Pasukan] melakukan serangan terhadap 15 sasaran Houthi di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, yang didukung oleh Iran,” demikian rilis resmi militer AS di X.

Menurut laporan media televisi Houthi, Al Masirah seperti dikutip Al JazeeraAS melancarkan empat serangan yang menargetkan Sanaa, dan tujuh di Hodeidah.


Satu serangan melanda Provinsi Dhamar dan beberapa serangan udara terjadi di Provinsi Bayda, selatan Sanaa.

Sejumlah saksi juga mengaku mendengar ledakan keras di kedua kota tersebut.

Serangan di Hodeidah menghantam bandara dan pangkalan militer Houthi di kawasan Katheib.

Al Masirah juga melaporkan bahwa Inggris terlibat dalam serangan tersebut. Namun, para pejabat di London membantahnya.

Rekaman terverifikasi Al Jazeera juga menunjukkan asap mengepul di Hodeidah akibat serangan tersebut.

Militer AS mengklaim serangan itu untuk melindungi kebebasan navigasi.

“Dan untuk lebih menjamin keamanan perairan internasional dan keselamatan bagi AS, aliansi dan kapal dagang,” lanjut mereka.

Namun, sumber AS mengatakan serangan itu menargetkan depot senjata dan pangkalan militer Houthi.

Serangan AS terjadi setelah Houthi menyerang kapal perang dan menembak jatuh rudal Paman Sam.

Serangan AS ke Yaman juga terjadi setelah Houthi mengancam akan meningkatkan operasi militer terhadap Israel.

Selain itu, AS juga kerap menyerang Houthi sebagai pembalasan setelah milisi tersebut menyerang kapal-kapal yang bersekutu dengan Israel dan menyeberangi Laut Merah dan Teluk Aden.

Kelompok Houthi mengklaim serangan di Laut Merah bertujuan melumpuhkan perekonomian Israel sehingga mereka bisa menghentikan agresi di Palestina secepatnya.

(isa/bac)



Exit mobile version