Surabaya, Pahami.id –
Acara Parade Suara Horeg Di Desa Mulyorejo, Distrik Sukun, Kota Malang, Jawa Timur (Jawa Timur) ditandai oleh kerusuhan dan sengatan mentah antara penyelenggara dan penduduk setempat.
Kepala Hubungan Masyarakat Polisi yang malang IPDA Kepala Kota Judiyanto mengatakan insiden itu dimulai ketika penduduk setempat merasa terganggu oleh suara -suara mereka Suara Horeg yang menyeberang di depan rumahnya. Bahkan pada waktu itu putranya dikatakan sakit.
“Jadi pemicunya, karena sistem suara yang kuat, salah satu penghuni ditegur, karena putranya sakit,” kata Judi ketika dikonfirmasi pada hari Selasa (7/15).
Judi mengatakan seorang warga RM (55) berteriak di Horeg Sound March yang menyeberang di depan rumahnya pada hari Minggu (7/13) sore.
RM kemudian meminta parade suara Horg untuk mematikan suara sistem suara atau Suara Horeg Itu karena rasanya menjengkelkan. Suaminya, Ma (57) kemudian mendorong salah satu peserta parade.
“Suaminya (MA) kemudian meninggalkan rumah dan mendorong salah satu peserta karnaval budaya,” Judi menjelaskan.
Melihat bahwa salah satu temannya didorong oleh Ma, kata Judi, peserta parade lain diterangi oleh emosi dan mengalahkan korban. Untuk kejadian ini, Ma menderita luka di kuil.
“Mengetahui bahwa temannya didorong dari peserta lain, dia tidak menerima ketukan,” kata IPDA Judi.
Proses mediasi karnaval suara Horeg yang mengarah pada penikaman penduduk di Kampung Mulyorejo, distrik Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. (Dokumen Khusus)
|
Judi mengatakan Mahkamah Agung, yang merupakan korban peserta parade Suara Horeg Itu juga dilaporkan ke Kepolisian Kota Malang.
Kemudian, kedua belah pihak kemudian dikaitkan. Dalam mediasi, ia mengatakan kedua pihak telah setuju untuk berdamai dan Mahkamah Agung bertujuan membatalkan laporan tersebut.
“Korban telah membuat laporan, tetapi dimaksudkan untuk dibatalkan. Setelah mediasi dan perjanjian terjadi antara kedua pihak dengan menyelesaikan masalah dengan cara keluarga,” kata Judi.
Judi mengatakan mediasi itu difasilitasi oleh Kampung Mulyorejo dengan polisi. Dia mengatakan peserta Suara Horeg Ini juga menawarkan kompensasi kepada korban.
“Peserta Karnaval juga memberikan kompensasi atas permintaan korban,” kata Yudi.
Sebelumnya, acara parade atau karnaval Suara Horeg Di wilayah Mulyorejo, Kota Malang, diwarnai oleh kerusuhan antara penyelenggara dan penduduk setempat. Insiden itu direkam dan virus di media sosial.
Dalam video melingkar, awalnya melihat mobil atau truk membawa set Suara Horeg Bungkus jalan di desa dengan memainkan musik volume keras. Kostum beberapa orang juga melihat tangan mereka di belakangnya.
Seorang wanita kemudian terlihat datang dan berteriak di parade truk Suara Horeg Itu. Dia diduga terganggu oleh keberadaannya Suara Horeg Itu. Itu.
Dari arah lain, seorang pria terlihat di luar rumah dan mendorong salah satu penghibur karnaval Suara Horeg. Kekacauan dan memukul satu sama lain tidak bisa dihindari.
(FRD/KID)