Jakarta, Pahami.id –
Amerika Serikat mengirim pulang lebih dari 238 imigran asli Venezuela.
Presiden AS Donald Trump kemudian mengungkapkan alasan untuk memerintahkan ratusan warga Venezuela untuk boneka permusuhan asing.
Imigran ini adalah anggota tren geng, kelompok gangster di Venezuela yang sering dikaitkan dengan penculikan, perpanjangan, dan kasus pembunuhan berbayar.
Penggusuran itu sendiri dilakukan setelah upaya Hakim James Boasberg untuk memblokir administrasi Presiden Donald Trump dari menggunakan Undang -Undang Musuh Alien, aturan yang memungkinkan Presiden untuk menahan atau mengusir orang -orang yang dianggap sebagai musuh negara.
Petugas sebelumnya berencana untuk mengusir beberapa imigran yang dianggap mengancam untuk menggunakan otoritas ini. Namun, Boarberg memutuskan bahwa langkah itu tidak dapat diambil karena aturan itu “mencocokkan perang”.
Namun, pemerintah Trump terus mengajukan aturan dengan alasan bahwa pengadilan federal umumnya tidak memiliki yurisdiksi untuk kebijakan luar negeri presiden.
“Seorang hakim di kota tidak dapat mengendalikan pergerakan pesawat yang berisi sekelompok teroris yang diusir dari Amerika,” kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, seperti yang disebutkan Reuters.
Trump sendiri menyatakan bahwa alasan untuk menggunakan aturan ini adalah karena ledakan jumlah imigran di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
“Ini perang. Ini lebih buruk dari perang karena perang, mereka memakai seragam [sementara ini tidak]. Ketika perang Anda tahu siapa yang Anda tembak, siapa yang Anda perburuan, “kata Trump.
Presiden El Savador Nayib Bikele mengatakan 238 orang dari semua gangster dikirim ke pusat penahanan teroris negara itu, penjara besar negara itu yang dapat menampung hingga 40.000 penduduk. Menurut Sukele, ratusan gangster akan ditahan di sana selama setahun, tetapi masih bisa berubah seiring waktu.
(BLQ/RDS)