Site icon Pahami

Berita Alasan Sound Horeg Disepakati Pegiat Berubah Nama Jadi Sound Karnaval

Berita Alasan Sound Horeg Disepakati Pegiat Berubah Nama Jadi Sound Karnaval


Jakarta, Pahami.id

Aktivis Suara Horeg Mereka yang merupakan anggota United Sound Association untuk mendeklarasikan istilah baru, Karnaval Sound.

Dalam deklarasi yang disajikan awal pekan ini, mereka menyatakan dan tidak lagi menggunakan istilah ‘horeg’ yang merupakan polemik.

Deklarasi dilakukan bersamaan dengan peringatan 6 tim SOTOK di bidang Kampung Gedog Kulon, Turen, Malang, Jawa Timur, pada hari Senin (29/7). Hadir di Deklarasi adalah Mas Bre, pemilik Brewog Audio Blitar, bos memed potentio alias Thomas Alva Edisound Horeg.


Ketua Asosiasi Sound Sound United Stevan David Stevan mengatakan perubahan dalam istilah dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman masyarakat.

“Tidak lagi menggunakan nama suara Horeg.

Dia mengatakan pada saat ini komunitas bisnis sistem suara Menunggu aturan pemerintah tentang batas -batas suara desibel. Mereka juga terbuka untuk beradaptasi dengan aturan yang akan digunakan.

“Lalu untuk suara lalu bergantung pada aturan nanti,” kata pemilik Blizzard Audio Sound System, salah satu perintis karnaval dengan Kebisingan Drama.

David mengklaim seorang pengusaha Kebisingan Tidak pernah -jadi label ‘Suara Horeg‘Selama parade atau karnaval sistem suara. Semua dari mereka, katanya, berasal dari komunitas berdasarkan getaran suara.

“Nama Suara Horeg Ini bukan nama dari namanya, tetapi komunitas itu sendiri memberikan julukan, “katanya.

David berharap bahwa perubahan atas nama komunitas dapat mereda. Karena, dia mengakui namanya Suara Horeg Saat ini memiliki konotasi negatif.

“Harapan kami adalah bahwa di masa depan tidak akan ada suara yang terkait dengan suara ini. Kami juga akan mematuhi aturan pemerintah,” katanya.

Sementara itu, wakil gubernur Java Timur Emil Elesianto Dardak menyatakan bahwa aturan Horeg Sound akan segera diumumkan oleh pemerintah daerah Java Timur. Dia mengatakan dasar aturan telah ditetapkan.

Aturan ini akan mencakup ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup pada batas desibel, maka peraturan lalu lintas pada dimensi kendaraan, sehingga pembatasan pelanggaran juga didasarkan pada peraturan yang ada.

Emil mengatakan ada empat bahan yang menjadi fokus provinsi Jawa Timur dan polisi dalam mengendalikan suara Horeg. Yang pertama adalah batas suara desibel yang tidak akan dilanggar nanti.

“Kedua, ada pengaturan pada dimensi kendaraan dan bagaimana harus mengikuti standar keselamatan. Ketiga, tentu saja, itu terkait dengan kegiatan lain seperti tarian atau apa, dikendalikan,” katanya.

Selain itu, titik keempat dalam aturan adalah rute dan jam yang diizinkan untuk Horeg Sound Carnival. Batasnya adalah waktu eksekusi dan lokasi yang tidak diizinkan disetujui oleh grup suara ini.

Dia kemudian meminta semua orang untuk menunggu pengumuman aturan yang formatnya dia tidak membocorkannya. Dia hanya menyimpulkan bahwa fenomena Horeg suara ini muncul dari kebutuhan masyarakat untuk hiburan.

“Ini berarti bahwa publik membutuhkan hiburan, tetapi semuanya harus sesuai dengan aturan, sejalan dengan keadilan, jadi kami berterima kasih kepada polisi, bukan untuk menutupnya tetapi untuk mengaturnya,” kata Emil.

(TFQ/KID)


Exit mobile version