Site icon Pahami

Berita Alasan Presiden Bongbong Dukung-Mau Ubah Konstitusi Filipina


Jakarta, Pahami.id

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau dikenal dengan sebutan Bongbongmengatakan konstitusi nasional tentang masa jabatan presiden harus diubah untuk mendukung perekonomian nasional.

Bongbong mengatakan perubahan konstitusi ini diperlukan, salah satunya untuk menarik investor asing masuk ke Tanah Air.

“[Konstitusi perlu diubah] untuk dunia global,” katanya seperti dikutip pekan lalu Reuters.


Bongbong menekankan bahwa amandemen konstitusi diperlukan untuk meminimalkan pembatasan terhadap investor asing dan menarik lebih banyak pengusaha.

Ada pula pembatasan, salah satunya soal batasan kepemilikan perusahaan asing yang dikritik oleh beberapa perusahaan internasional karena dianggap proteksionis dan berpihak pada konglomerat lokal.

Rencana amandemen konstitusi dikritik sejumlah pihak karena dianggap mengandung unsur politik untuk mempertahankan kekuasaan Bongbong.

Melalui rencana perubahan konstitusi ini, tidak menutup kemungkinan masa jabatan Presiden Filipina yang hanya bisa menjabat satu periode atau enam tahun bisa diperpanjang.

Senat juga mengecam upaya Marcos Jr. sebagai tindakan jahat dan curang. Mereka membuat pernyataan sikap atau manifesto yang ditandatangani oleh 24 anggota.

“Sepanjang sejarah Filipina, Senat selalu menjadi salah satu target pertama dari mereka yang berupaya melemahkan demokrasi di negara kita,” kata manifesto tersebut.

Rencana Bongbong juga ditolak oleh mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Duterte meminta Bongbong mundur karena berisiko digulingkan jika mengubah konstitusi.

Dia kemudian memperingatkan Marcos Jr untuk tidak melakukan perubahan apa pun pada konstitusi agar dia tidak mengalami nasib yang sama seperti ayahnya.

“Anda memasuki ranah pengkhianatan, Tuan Presiden. Dan Anda mungkin mengalami apa yang dialami ayah Anda. Itu yang saya takutkan,” kata Duterte dalam pidatonya di Davao, Minggu (28/1), dikutip pembuat rap.

Ayah Bongbong, Ferdinand Marcos, memerintah Filipina selama lebih dari dua dekade. Kemudian pada bulan Februari 1986, ia digulingkan melalui Revolusi Kekuatan Rakyat.

(isa/dna)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version