Site icon Pahami

Berita Alasan Israel Serang Jalur Gaza Lagi Langgar Gencatan Senjata


Jakarta, Pahami.id

Israel Kembali untuk meluncurkan serangan di strip Gaza Palestina Pada hari Selasa (3/18) di pagi hari, ia melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Hamas efektif 19 Januari.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Israel mengatakan serangan terakhir telah dilakukan setelah “Hamas berulang kali menolak untuk membebaskan sandera kami.”


Serangan Israel juga terjadi ketika fase kedua dari diskusi gencatan senjata dengan Hamas tertunda dan tidak ada kemajuan.

“Pemogokan udara telah diperintahkan setelah Hamas berulang kali menolak untuk membebaskan tebusan kami, dan menolak semua saran yang ia terima dari utusan AS, Steve Witkoff, dan mediator,” kata pernyataan Israel sebagaimana disebutkan Afp.

Tel Aviv menekankan bahwa Israel sekarang akan bertindak dengan “kekuatan militer yang lebih besar” terhadap Hamas.

Pasukan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa partainya telah melancarkan serangan terhadap Gaza dengan target beberapa target milisi Hamas.

“Di bawah arahan Eselons Politik, militer dan Shin Bet melancarkan serangan terhadap target teroris Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata militer Israel, yang dikutip, mengatakan, mengatakan, mengatakan Al Jazeera.

Reuters melaporkan saksi di beberapa daerah di Gaza Strip untuk mendengar beberapa ledakan. Beberapa warga juga melihat serangan udara Israel.

Menunda ReutersMata dan orang -orang menganggap serangan Israel sebagai yang terbesar sejak gencatan senjata terjadi pada 19 Januari.

Al Jazeera Melaporkan beberapa warga telah meninggal dampak dari serangan terbaru dan terbesar di Israel. Namun, pihak berwenang tidak dapat menentukan jumlah korban karena serangan Israel masih berlangsung.

Wartawan Al Jazeera Di Gaza mengatakan salah satu target Bombardier Israel adalah seorang Mawasi yang terletak di sebelah barat Khan Younis, selatan Jalur Gaza.

Wilayah ini masih merupakan tempat di mana banyak warga Palestina di Gaza dievakuasi ketika Israel menduduki dan menyerbu Gaza utara dan tengah.

(RDS)


Exit mobile version