Jakarta, Pahami.id –
Inggris, Kanada, Australia dan Portugal Compact Keadaan Palestina Pada hari Minggu (9/21), menjelang Sesi Umum PBB minggu ini.
Keputusan empat negara Israel barat semua sekutu menambahkan daftar panjang 140 negara lain, yang juga mendukung pembentukan tanah air Palestina.
Selain empat negara, Prancis juga dikatakan segera mengakui negara -negara Palestina minggu ini. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan dia akan membuka kedutaan jika semua sandera dibebaskan dari Gaza.
Jadi mengapa empat negara besar mengakui negara -negara Palestina?
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pengakuan Palestina adalah untuk memulihkan perdamaian bagi Palestina dan Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web resmi pemerintah Inggris, Starmer mengatakan krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik terendahnya.
“Pemboman di Gaza selama beberapa minggu terakhir, kelaparan dan kehancuran telah benar -benar ditoleransi, termasuk ribuan orang ketika mereka mencoba mengumpulkan air,” kata Starmer.
“Kematian dan kehancuran ini membuat kita semua terkejut, ini harus berakhir,” katanya.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menekankan bahwa siklus kekerasan di Gaza harus dihentikan.
“Sekarang saatnya. Kita tidak bisa melihat apa yang terjadi di sana dan tidak merespons. Yang bisa kita lakukan hanyalah menggunakan pernyataan ini dengan mitra lain, untuk membuat deklarasi ini,” kata Albanese, dikutip dari A bc.
Dalam deklarasi itu dinyatakan bahwa Australia mengakui “aspirasi sah Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri”.
“Pengakuan ini mencerminkan komitmen jangka panjang Australia terhadap solusi dua negara, yang selalu menjadi satu-satunya cara untuk perdamaian dan perdamaian permanen bagi Palestina dan Israel,” katanya.
Sejalan dengan Inggris dan Australia, pemerintah Kanada menekankan bahwa pengakuan negara Palestina adalah untuk mendukung solusi dua negara untuk perdamaian permanen di Timur Tengah.
“Kebijakan ini (pemukiman dua -kondisi) menciptakan negara Palestina yang berdaulat, demokratis dan memenuhi syarat, yang membangun masa depannya dalam damai dan perdamaian dengan Israel,” kata hal yang sama penyataan PM Kanada Mark Carney.
Sementara itu, Portugal menekankan bahwa pengakuan Palestina adalah bentuk kebijakan luar negeri. Portugal juga menyerukan gencatan senjata langsung di strip Gaza.
(DNA/DNA)