Media sosial militer Israel (Israel Defense Forces/IDF) kembali menjadi sorotan netizen karena diduga mengunggah konten propaganda soal penyanderaan oleh milisi. Hamas Palestina.
IDF mengunggah video berdurasi 1 menit 22 detik pada Selasa (28/11) di akun X yang berisi narasi kondisi ratusan orang yang disandera Hamas sejak 7 Oktober.
Video tersebut diyakini diunggah IDF sebagai respons atas berbagai pemberitaan tentang kisah beberapa sandera Israel yang mengaku diperlakukan dengan baik saat diculik oleh milisi Hamas.
“Jangan biarkan Hamas membodohi Anda,” demikian bunyi caption dalam unggahan video IDF.
Video tersebut mendapat beragam reaksi dari netizen, khususnya penentang invasi brutal Israel di Jalur Gaza Palestina.
[Gambas:Video CNN]
“Jangan biarkan Zionis membodohimu,” demikian bunyi komentar salah satu warganet di unggahan IDF.
“Jangan biarkan IDF membodohimu,” kata netizen lainnya di kolom komentar.
|
“Israel mengaku membela diri terhadap negara yang tidak memiliki tentara, baik angkatan darat, laut, udara, bahkan senjata berat,” jelas netizen lainnya.
Hamas sebenarnya menyandera lebih dari 200 orang Israel ketika melancarkan serangan mendadak ke negara Zionis itu pada 7 Oktober.
Serangan Hamas ini memicu invasi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina yang telah menewaskan lebih dari 14.800 warga sipil, termasuk 6.000 anak-anak.
Lebih dari 200 sandera berkisar dari warga negara Israel hingga orang asing seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Thailand.
Sekitar dua minggu setelah perang pecah, Hamas membebaskan dua sandera. Saat itu, beberapa cerita sandera yang mengaku diperlakukan baik oleh milisi Hamas menjadi publik.
Hamas, milisi yang menguasai Gaza, akhirnya setuju untuk melepaskan puluhan sandera lainnya secara bertahap setelah menyetujui gencatan senjata dengan Israel pekan lalu.
Sejak gencatan senjata terjadi pada Jumat (24/11) pekan lalu, Hamas juga telah membebaskan puluhan sandera lainnya sebagai bagian dari perjanjian tersebut. Baru-baru ini, surat berisi ucapan terima kasih dari seorang sandera Israel kepada Hamas menjadi viral.
(rds/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);