Site icon Pahami

Berita Akan Dibuka Lagi, Apa Hasil Pencarian MH370 Selama 11 Tahun Terakhir?

Berita Akan Dibuka Lagi, Apa Hasil Pencarian MH370 Selama 11 Tahun Terakhir?

Jakarta, Pahami.id

Malaysia akan melanjutkan pencarian pesawat tersebut Maskapai Malaysia MH370 yang hilang 11 tahun lalu dan belum ditemukan hingga saat ini, Rabu (3/12).

Kementerian Perhubungan Malaysia menyatakan pencarian pesawat yang membawa 239 orang itu akan dilanjutkan mulai 30 Desember setelah dihentikan pada April lalu.


Pesawat menghilang dari radar 40 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur dan menuju Beijing, China.

“Perusahaan eksplorasi maritim Ocean Infinity akan melakukan pencarian di wilayah target yang dianggap memiliki kemungkinan tertinggi untuk menemukan pesawat terbaru,” demikian pernyataan Kementerian Transportasi Malaysia.

Pencarian terbaru ini didasarkan pada prinsip “Tanpa pencarian, tanpa biaya”dimana pemerintah Malaysia hanya akan membayar jika Infinity Ocean menemukan pesawat tersebut.

Berdasarkan data terakhir, pesawat terakhir terlihat ketika kapten pilot Zaharie Ahmad Shah mengakhiri pembicaraan dengan mengatakan “Selamat malam, Malaysia Tiga Tujuh Nol”. Saat itu, pesawat memasuki wilayah udara Vietnam.

Tak lama kemudian, transponder mati, sehingga pesawat tidak dapat dideteksi. Berdasarkan radar militer, pesawat meninggalkan jalur penerbangannya dan kembali ke wilayah udara Malaysia Utara dan Pulau Penang, kemudian keluar ke Laut Andaman menuju ujung Pulau Sumatera, Indonesia.

Pesawat berbelok ke selatan dan semua kontak hilang.

Berbagai metode pencarian digunakan, termasuk analisis data satelit, yang menunjukkan bahwa pesawat tersebut mungkin jatuh di suatu tempat di Samudera Hindia Selatan, di lepas pantai Australia Barat, katanya. Itu Selat waktu.

Pada tahun 2018, Ocean Infinity juga memimpin pencarian tetapi tidak berhasil. Pencarian yang dilakukan Australia di wilayah seluas 120.000 kilometer persegi Samudera Hindia selama tiga tahun juga hampir tidak menemukan jejak pesawat tersebut.

Baca temuan hasil pencarian MH370 selama 11 tahun terakhir di halaman berikutnya >>>

Pencarian bawah air

Malaysia, Australia, dan China melancarkan pencarian bawah air di area seluas 120.000 km persegi di Samudera Hindia Selatan.

Pencarian di area tersebut didasarkan pada data koneksi otomatis antara satelit Inmarsat dan pesawat.

Pencarian menelan biaya sekitar $200 juta dan dihentikan setelah dua tahun pada Januari 2017, karena tidak ada jejak pesawat yang ditemukan.

Pada tahun 2018, Malaysia menerima tawaran dari perusahaan eksplorasi AS Infinity Ocean Infinity untuk melakukan pencarian selama tiga bulan, yang berarti perusahaan tersebut hanya akan dibayar jika menemukan pesawat tersebut.

Pencarian meliputi area seluas 112.000 km persegi di utara wilayah sasaran awal dan juga terbukti sia-sia. Pencarian berakhir pada Mei 2018.

Puing

Lebih dari 30 potongan yang diduga puing-puing pesawat ditemukan dan dikumpulkan di sepanjang pantai Afrika dan di pulau-pulau di Samudera Hindia.

Namun dari puluhan puing tersebut, hanya tiga pecahan sayap yang terkonfirmasi berasal dari MH370.

Sebagian besar fragmen digunakan dalam analisis pola pergerakan dengan harapan mempersempit kemungkinan lokasi di pesawat.

Laporan Investigasi

Laporan setebal 495 halaman, yang dirilis pada Juli 2018, mengatakan kendali Boeing 777 mungkin telah dimanipulasi untuk membajak pesawat. Namun penyidik ​​belum bisa memastikan siapa yang bertanggung jawab.

Laporan tersebut menyoroti kesalahan yang dilakukan oleh Pusat Kontrol Lalu Lintas Udara Kuala Lumpur dan Ho Chi Minh dan mengeluarkan rekomendasi untuk menghindari terulangnya kejadian serupa.

Para penyelidik belum mencapai kesimpulan apa pun mengenai apa yang terjadi pada MH370, dan mengatakan hal itu tergantung pada penemuan puing-puingnya.

Teori Konspirasi

Pencarian bertahun-tahun tanpa hasil yang signifikan memicu serangkaian teori konspirasi mulai dari kesalahan mekanis hingga penculikan alien.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pakar penerbangan berpendapat bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa pesawat tersebut sengaja dialihkan dari jalurnya oleh pilot berpengalaman.

Namun, penyidik ​​menegaskan tidak ada yang mencurigakan pada pilot tersebut setelah memeriksa kesehatan finansial dan mental pilot dan co-pilot.



Exit mobile version