Site icon Pahami

Berita Ahok Sebut KIM Takut Lawan Kotak Kosong


Jakarta, Pahami.id

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kata Gabungan Indonesia Maju (KIM) takut melawan kotak kosong yang masuk Pilkada DKI Jakarta 2024.

Politisi PDI Perjuangan itu melihat tanda-tanda ketakutan pihak oposisi dari wacana kemunculan KIM Plus. Menurut dia, kombinasi tersebut akan menghasilkan pasangan calon independen sebagai penentang KIM Plus.

Makanya saya jamin, kalau KIM Plus hanya mengusung satu calon, mereka tidak akan pernah berani, ini kata-kata saya, saya tidak menantang orang, ”ujarnya usai Menanyakan Apa Pun pada Ahok di Jakarta Selatan, Sabtu (3/8).


“(KIM) tidak akan pernah berani bermain melawan kotak kosong,” kata Ahok.

Ahok menilai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Gabungan Indonesia Maju akan kalah jika bersaing dengan kotak kosong.

Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 ini tak berani menjawab apakah calon independen yang diusung KIM Plus hanya sekedar ‘boneka’.

“Kalau dia (KIM) berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah telak. Makanya ada pola calon perseorangan… Saya kira kalau KIM Plus berhasil, pasti dia lawan calon perseorangan, karena kalau berhasil kotak kosong nanti dia dipermalukan,” prediksi Ahok.

“Saya tidak tahu (calon dummy) karena tidak mudah mengumpulkannya (syarat mandiri), kalau independen tidak bisa lolos kan? Buatlah daftar yang tidak memenuhi syarat sebelum lolos. ,” dia melanjutkan.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, KIM akan segera menggelar pertemuan. Hal itu dilakukan setelah Jenderal Gerindra Prabowo Subianto kembali dari perjalanan ke luar negeri.

Dia mengatakan pertemuan itu akan membahas pilkada di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Dasco mengatakan akan ada partai politik di luar koalisi yang ikut serta dalam pertemuan ini.

“Koalisi Plus, Koalisi Indonesia Maju Plus. Ditambah lagi ada partai lain yang datang ya. Mereka akan membahas pilkada,” kata Dasco di Menara iNews, Jakarta, Rabu (31/7).

Ia juga memperkirakan Pilgub DKI hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon.

(skt/mikrofon)


Exit mobile version