Site icon Pahami

Berita Agresi Brutal Israel Bunuh Hampir 1 Persen Populasi Gaza Palestina


Jakarta, Pahami.id

Korban meninggal akibat invasi brutal tersebut Israel ke Semenanjung Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu telah menjangkau lebih dari 20.200 orang setiap Minggu (24/12).

Kementerian Kesehatan di Gaza mencatat 20.258 warga Gaza tewas dan 53.688 lainnya luka-luka akibat pemboman Israel.


Jumlah itu hampir satu persen (23 ribu jiwa) dari total penduduk Gaza sebelum invasi Israel terjadi 7 Oktober lalu yang tercatat 2,3 juta jiwa menurut laporan. Pers Terkait.

AP mengatakan ini merupakan jumlah korban tewas tertinggi dalam sejarah konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari setengah abad.

Sebanyak 70 persen dari 20.258 orang yang tewas di Jalur Gaza adalah anak-anak (sekitar 8.200 anak-anak) dan perempuan.

Selain Gaza, Israel juga menyerang Tepi Barat Palestina.

Al Jazeera melaporkan bahwa pada periode yang sama, serangan Israel di Tepi Barat menewaskan 303 orang dan melukai 3.450 lainnya.

Jumlah korban tewas akibat invasi Israel selama dua bulan terakhir bahkan melebihi jumlah korban tewas akibat invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Pada akhir November, Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan setidaknya 10 ribu warga sipil Ukraina, termasuk 560 anak-anak, tewas akibat agresi Rusia sejak tahun 2022.

Beberapa analis mengatakan bahwa invasi brutal Israel ke Gaza sangat mematikan karena Jalur Gaza adalah wilayah yang sangat padat penduduknya. Oleh karena itu, setiap serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap pemukiman sipil mampu menimbulkan korban jiwa yang tak terhitung banyaknya.

Selain itu, Israel dengan sengaja menargetkan kamp pengungsi, pemukiman, sekolah dan rumah sakit dalam serangan udaranya. Israel mengklaim tempat-tempat tersebut merupakan tempat persembunyian pusat komando dan terowongan Hamas, meski sejauh ini klaim tersebut tidak pernah terbukti.

mengikuti APSerangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza selama dua bulan terakhir juga merupakan serangan militer paling mematikan dalam sejarah.

“Serangan udara dan darat Israel adalah salah satu kampanye militer paling dahsyat dalam sejarah baru-baru ini, menyebabkan hampir 85% dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dan menghancurkan sebagian besar pantai,” kata laporan itu. AP.

Pada saat ini, invasi brutal Israel juga menyebabkan seperempat penduduk Gaza menderita kelaparan parah karena akses terhadap air bersih dan bantuan pangan sulit pada saat invasi.

Human Rights Watch bahkan menuding Israel sengaja membuat warga Gaza kelaparan sebagai salah satu strategi agresifnya terhadap wilayah yang dikuasai milisi Hamas Palestina.

Strategi semacam ini, menurut HRW, merupakan tindakan kejahatan perang.

(rds)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version