Jakarta, Pahami.id —
Politisi PDIP Effendi Simbolon menghadiri pertemuan antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan calon gubernur nomor urut 1 Jakarta Ridwan Kamil di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Senin (18/11) malam WIB.
Ketua Tim Pemenangan (RIDO) Ridwan Kamil-Suswono pada Pilgub DKI 2002, Ahmad Riza Patria, berjabat tangan dengan Effendi yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Riza mengatakan Effendi merupakan kader PDIP pendukung RK dan Jokowi. Selain itu, Jokowi sendiri sudah menyatakan dukungannya terhadap RK pada Pilgub Jakarta 2024.
Di sini kita punya khusus Pak Jokowi, Bang Effendi Simbolon, ini kader PDIP yang mendukung Pak Ridwan Kamil, mendukung Pak Jokowi dan istrinya, kata Riza.
Ridwan Kamil pun menyambut baik kehadiran Effendi. Baginya, Effendi adalah sahabat sekaligus guru politiknya.
“Dia telah memberikan dukungan habis-habisan. Sekitar 7.000 orang Batak mendeklarasikannya. Makanya saya dikenalkan dengan Ridwan Kamil Simbolon, kata RK.
Kehadiran Effendi dalam pertemuan kali ini berbeda dengan sikap PDIP yang selama ini mendukung pasangan Pramono-Rano Karno pada Pilgub 2024.
RK-Suswono didukung puluhan partai Gabungan Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pilkada Jakarta 2024.
Selain Effendi Simbolon, relawan dan… pemberi pengaruh Pendukung Jokowi dan Ridwan Kamil pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Jokowi sendiri memutuskan mendukung RK sekaligus mengusung mantan Gubernur Jawa Barat tersebut karena rekam jejaknya. Jokowi menyebut RK pernah menjabat Wali Kota dan Gubernur. Sehingga mereka sudah mempunyai pengalaman yang baik dalam mengelola kota dan daerah.
“Mengenal kota itu tidak mudah. Beliau (RK) punya pengalaman itu. Dalam lingkup pengelolaan daerah yang lebih luas, beliau punya pengalaman sebagai Gubernur,” kata Jokowi.
Belakangan, Jokowi menyebut RK punya ilmu dalam mengelola kota. RK, lanjutnya, merupakan lulusan teknik arsitektur ITB dan memperoleh gelar master bidang desain perkotaan di Berkeley.
Artinya, saya punya track record, saya punya ilmu. Mau pilih yang mana? Ya atau tidak? Bagi saya itu saja. Itu saja, kata Jokowi.
(rzr/wiw)