Jakarta, Pahami.id –
badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar bertambah menjadi 961 orang pada pukul 16.00 WIB, Senin (8/12).
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari mengatakan tim SAR gabungan menemukan 40 jenazah korban bencana di beberapa wilayah hari ini.
Berdasarkan data yang disampaikan pada rapat terbatas kemarin, Minggu (7/12), total korban jiwa sebanyak 921 orang, hilang 392 orang, dan pengungsi di tiga wilayah tersebut mencapai 975.000 orang.
Tim SAR yang dipimpin Basarnas didukung tim gabungan berhasil menemukan 40 jenazah, dengan rincian ACEH bertambah 23 orang, dari 366 orang, hari ini menjadi 389 orang meninggal dunia, kata Muhari dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Bnpb.
Muhari mengatakan, pihaknya mencatat jumlah korban hilang hari ini berkurang dari 392 orang menjadi 293 orang.
Tentu saja tim gabungan di lapangan akan terus bekerja semaksimal mungkin, agar jumlah korban yang kini hilang bisa diminimalisir, ujarnya.
Lebih lanjut, Muhari mengatakan, terjadi peningkatan jumlah pengungsi. Hingga saat ini, terjadi penambahan pengungsi di Aceh Timur dan Bener Meriah sehingga totalnya mencapai 1.057.482 orang.
“Ini tentunya menjadi tugas kami di posko utama untuk terus mengoptimalkan penyaluran bantuan, hingga mampu memenuhi kebutuhan pokok di lokasi pengungsian,” kata Muhari.
BNPB juga melaporkan sebanyak 4.200 orang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. Kemudian fasilitas umum rusak sebanyak 1.300 unit, fasilitas kesehatan rusak sebanyak 199 unit, dan fasilitas pendidikan rusak sebanyak 697 unit.
Selain itu, BNPB melaporkan 420 tempat ibadah rusak, 234 gedung atau perkantoran rusak, dan 405 jembatan rusak.
(Fra/Kay/Fra)

