Site icon Pahami

Berita 90 Persen Jalan di Daerah Bencana Sumatra Sudah Berfungsi


Jakarta, Pahami.id

Sebagian besar akses transportasi di wilayah tersebut terkena dampaknya banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, mulai pulih.

Pemerintah menyatakan dari 81 ruas jalan nasional yang terdampak di tiga wilayah tersebut, 72 ruas atau hampir 90 persen sudah kembali berfungsi, sedangkan sisanya masih dalam tahap percepatan pengoperasian.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemulihan konektivitas menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dan distribusi logistik tidak terhenti.


“Dari 81 ruas jalan nasional yang terdampak, sekitar 72 ruas atau hampir 90 persen sudah kembali berfungsi. Sembilan ruas lainnya masih dalam proses akselerasi dan terus dikerjakan tanpa henti,” kata Pratikno dalam konferensi pers, Kamis (25/12).

Pratikno mengatakan, operasional dipercepat agar arus logistik, layanan darurat, dan mobilitas masyarakat bisa cepat normal kembali. Upaya pemulihan melibatkan lintas kementerian/lembaga, termasuk pemerintah daerah dan aparat di lapangan.

Dalam kesempatan yang sama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan pembukaan akses di beberapa titik yang sebelumnya terputus. Kepala Pusat Informasi, Data dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akses jalan dari Bener Meriah hingga Bireuen kini mulai dibuka melalui beberapa jalur alternatif.

“Beberapa jalan alternatif bisa digunakan kendaraan roda dua dan empat. Ruas nasional Takengon-Bireuen juga sudah mulai difungsikan dan akan memperlancar distribusi logistik khususnya energi dari Bandara Rembele,” kata Abdul.

Selain jalan, pemulihan juga difokuskan pada jembatan nasional yang terdampak banjir dan longsor. BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), TNI, Polri dan BNPBD mempercepat pemasangan jembatan darurat Bailey di beberapa lokasi strategis.

“Pekerjaan konstruksi jembatan Bailey di Lawe Penanggalan, Aceh Tenggara, dan di Wih Ni Pase, Bener Meriah terus berjalan. Target umum selesai 30 Desember, meski ada beberapa titik diperkirakan selesai awal Januari,” ujarnya.

Pemulihan akses transportasi dinilai penting karena akan mempercepat operasional sektor lain, mulai dari distribusi logistik, peningkatan listrik dan komunikasi, hingga melancarkan pasokan energi.

Abdul juga melaporkan, angka kematian akibat banjir di Sumatera kembali meningkat. Hingga Kamis (25/12), jumlah korban meninggal di tiga wilayah terdampak mencapai 1.135 orang, sedangkan 173 orang masih dinyatakan hilang dan proses pencarian masih terus dilakukan.

Ia mengatakan, peningkatan angka kematian tersebut merupakan dampak dari operasi pencarian dan penyelamatan yang terus dilakukan di lapangan.

Hingga hari ini, terjadi penambahan jumlah korban meninggal sebanyak enam orang, sehingga totalnya dari kemarin 1.129 menjadi 1.135. Terjadi pengurangan jumlah korban hilang dalam daftar pencarian yang masih terus berjalan, kata Abdul.

(fra/del/fra)



Exit mobile version