Site icon Pahami

Berita 9 Staf PBB Diculik Milisi Houthi Yaman

Berita 9 Staf PBB Diculik Milisi Houthi Yaman


Jakarta, Pahami.id

Milisi Houthi Kembali menahan sembilan staf PBB (GRB). Sejak tahun 2021 hingga saat ini, 53 staf PBB telah ditahan oleh Milisi di Yaman.

“Sekretaris Jenderal (PBB) mengutuk penahanan staf dan mitra mereka yang terus berlanjut, serta penyitaan fasilitas dan aset PBB yang terus berlanjut di wilayah yang dikuasai Houthi,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, dilansir Reuters.


Namun Dujarric tidak mengetahui waktu atau kronologi kesembilan staf PBB tersebut.

“Sekretaris Jenderal menegaskan kembali seruannya untuk mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat, kepada seluruh staf. Mereka harus dihormati dan dilindungi sesuai dengan hukum internasional yang relevan,” kata Dujarric.

Pada bulan Agustus, kelompok ini dituduh menyuruh orang Iran menyerbu kantor PBB di Sanaa dan menahan 18 stafnya. Insiden tersebut menyusul serangan Israel yang menewaskan Perdana Menteri Pemerintahan yang dipimpin Houthi dan beberapa menteri lainnya.

Houthi berpendapat bahwa kekebalan hukum staf PBB tidak dapat digunakan untuk “melindungi aktivitas mata-mata”. Houthi juga menuduh PBB mengutuk milenium namun gagal mengkritik serangan brutal Israel.

Yaman telah terpecah menjadi pemerintahan Houthi di Sanaa dan pemerintah Saudi yang didukung di Aden, sejak pabrik Houthi merebut ibu kota pada akhir tahun 2014. Perebutan kekuasaan telah memicu konflik di negara tersebut selama dekade terakhir.

(DNA/DNA)


Exit mobile version