Jakarta, Pahami.id –
Sembilan kapal baru yang diluncurkan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC) bergabung dengan armada Global Sumud Flotilla (GSF), yang saat ini hanya satu kapal yang tersisa untuk menembus pembatasan Israel Strip GazaPalestina.
Dalam unggahan pada X, GSF menyatakan bahwa sembilan kapal Freedom Freedom Freedom telah berlayar di perairan internasional Mediterania untuk berpartisipasi dalam misi GSF.
“Gelombang baru kapal berlayar dengan Sumud Flotilla Global. Sekelompok sembilan kapal sedang dalam perjalanan ke Gaza untuk memecahkan blokade ilegal Israel yang telah ada selama bertahun -tahun,” kata pernyataan itu GSFJumat (3/10) pagi.
Menurut lokasi pelacakan kapal FFC, sembilan kapal terlihat mengambang di laut mengikuti kapal marinette, satu -satunya kapal dari grup GSF yang tersisa.
Sembilan kapal FFC bernama Abd Elkarim Eid (Thaï), Alaa al-Najjar (Raja Julian), Anas Al Sharif (Fouka), Hati Nurani, Gaza Sunbird (Neruda), Leïla Khaled (Tadzio)
Pada hari Jumat, hampir semua kapal GSF dicegat oleh pasukan Israel ketika mereka mendekati perairan Gaza. Hanya satu kapal GSF bernama Marinette yang masih berlayar atau “berlayar” ke area tas.
Marinette terakhir berada di perairan internasional, dengan koordinat 31 .7201 ° N, 33.2941 ° E. Kapal itu berkendara dengan kecepatan 5,99 knot (11 km/jam).
Pelaporan dari Al Jazeera, kapten kapal marinette sebelumnya melaporkan bahwa kapalnya menderita masalah mesin. Namun, masalahnya telah diselesaikan.
Menurut GSF, kapal marinette masih terhubung melalui Starlink dan dapat berkomunikasi dengan tim. GSF menekankan bahwa Marinette “menolak untuk kembali” dan akan terus berlayar ke Gaza.
“Gaza tidak sendirian, Palestina tidak dilupakan, kami tidak akan pergi ke mana pun,” kata GSF.
Global Sumud Flotilla adalah gerakan internasional untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, yang sekarang berada di bawah sanksi Israel. Inisiatif ini telah dilakukan sejak 31 Agustus yang melibatkan sekitar 40 kapal sipil.
Beberapa jurnalis, petugas kesehatan, untuk aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, berpartisipasi dalam pelayaran.
Tindakan pengiriman GSF telah menerima beberapa serangan, yang menurut GSF telah ditunjuk oleh Negara Zionis. Serangan itu terjadi ketika GSF berlayar di perairan Yunani dan ketika berlabuh di Tunisia.
Pada hari Rabu (1/10), Angkatan Laut Israel juga mencegat dan menyita lusinan kapal GSF yang mulai mendekati perairan Gaza. Lebih dari 400 aktivis ditangkap dan dibawa ke Israel. Salah satu yang ditangkap termasuk Greta Thunberg.
Kapal GSF bernama Mikeno (Al Bireh) pada hari Kamis ditemukan di dekat Pantai Gaza. Jaraknya hanya puluhan kilometer barat daya Kota Gaza.
Namun, sampai hari ini, kapal Mikeno belum bergerak. GSF mengasumsikan bahwa Mikeno dicegat oleh pasukan Israel.
(BLQ/DNA)