Jakarta, Pahami.id –
Menyerang Israel ke Palestinaterutama untuk GazaDalam 19 bulan itu mengakibatkan puluhan ribu kematian dan mayoritas adalah warga sipil.
Data dari Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mencatat bahwa ada 8.900 Hamas dan pejuang jihadis Palestina yang dikonfirmasi meninggal atau diperkirakan dibunuh, sementara jumlah total kematian mencapai 53.000.
Rasio angka kematian antara publik dan pahlawan mencapai 83 persen dibandingkan dengan 17 persen. Menurut peneliti konflik, rasionya sangat besar dalam perang modern. Hanya Rwanda Genosides pada tahun 1994, pembunuhan Srebrenica pada tahun 1995, dan pengepungan mariapol Rusia pada tahun 2022 memiliki tingkat kematian publik yang lebih tinggi.
Mengacu pada temuan ini, dan meningkatkan kelaparannya, semakin mendukung tuntutan Israel untuk melaksanakan rencana pembunuhan besar bagi Palestina.
Kapan Wali Meminta informasi, tentara Israel tidak menyangkal nomor ini. Meskipun ada juga juru bicara yang mengatakan data itu salah tanpa menjelaskan poin yang disengketakan.
Sementara itu, politisi dan pemimpin Israel sering mengatakan bahwa korban tewas pada para pahlawan mencapai 20 ribu dan menekankan bahwa rasio warga sipil dan pejuang terbunuh.
Peningkatan rasio korban publik mungkin telah meningkat sejak Mei ketika Israel menewaskan ratusan orang dengan makanan di pusat distribusi.
Saat ini, Gaza yang tersisa, yang hanya meninggalkan 20 persen dari wilayah itu, telah diperintahkan untuk meninggalkan utara karena Israel akan siap untuk operasi tanah lainnya.
(NVA)