Jakarta, Pahami.id –
Lebih dari 8.000 penerbangan di Amerika Serikat mengalami penundaan pada Minggu (26/10) karena tidak adanya pengatur lalu lintas udara Menutup Kerajaan yang belum selesai.
Situs pelacakan penerbangan FlightAware mencatat lebih dari 8.000 penerbangan di Amerika Serikat telah ditunda hingga pukul 11 malam. waktu setempat. Jumlah penundaan tersebut meningkat dibandingkan Sabtu (25/10) lalu yang mencapai sekitar 5.300 penerbangan.
Southwest Airlines (LUV.N) melaporkan penundaan hingga 2.000 penerbangan pada hari Minggu. Sementara itu, American Airlines ( AAL.O ) mengalami penundaan sebanyak 1.200 penerbangan atau sekitar sepertiga dari total penerbangannya.
United Airlines (UAL.O) juga mengalami penundaan pada 739 penerbangan. Sedangkan Delta Air Lines (DAL.N) harus menunda 610 penerbangan.
Menurut Menteri Transportasi AS Sean Duffy, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) kekurangan staf sejak Sabtu. Jumlah penundaan kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan berlanjutnya penutupan pemerintah.
Sejak penutupan dimulai pada 1 Oktober, sekitar 13.000 ATC dan 50.000 pejabat administrasi keamanan transportasi terpaksa bekerja tanpa bayaran.
FAA menyatakan, program penundaan yang dilakukan saat ini dilakukan karena banyak bandara yang kekurangan staf. Bandara yang terkena dampak termasuk Bandara Chicago O’Hare, Bandara Nasional Reagan Washington, dan Bandara Internasional Newark Liberty.
Secara keseluruhan, FAA kekurangan sekitar 3.500 ATC dari jumlah tenaga kerja yang ditargetkan. Apalagi, banyak staf yang sudah bekerja lembur atau enam hari dalam seminggu, bahkan sebelum penutupan dilakukan.
Pemerintahan AS telah resmi ditutup selama hampir sebulan penuh. Shutdown adalah suatu kondisi ketika beberapa lembaga pemerintah federal terpaksa berhenti beroperasi karena Kongres gagal meloloskan anggaran belanja.
Pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang belanja negara berulang kali gagal karena Partai Demokrat bersikeras bahwa anggaran yang disetujui mencakup subsidi kesehatan, yang akan berakhir pada akhir tahun ini.
(BLQ/BLQ/Juni)