Site icon Pahami

Berita 753 Meninggal Dunia, 650 Hilang

Berita 753 Meninggal Dunia, 650 Hilang


Jakarta, Pahami.id

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Bnpb) mencatat jumlah kematian dalam bencana banjir dan bencana tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar bertambah menjadi 753 orang pada Rabu (3/12) pagi.

Berdasarkan data yang ditampilkan di situs resmi BNPB, jumlah korban hilang sebanyak 650 orang di tiga wilayah terdampak.

Rinciannya, jumlah korban meninggal di Aceh sebanyak 218 orang dan 227 orang hilang. Kemudian di Sumut sebanyak 301 orang meninggal dunia dan 163 orang hilang.


Sementara di wilayah Sumbar, tercatat 234 orang meninggal dunia dan 260 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Sementara jumlah korban luka dalam bencana ini mencapai 2.600 orang di tiga provinsi. Kemudian, jumlah warga terdampak banjir besar di Aceh, Sumut, dan Sumbar mencapai 3,3 juta jiwa.

Di sisi lain, Badan SAR Nasional (BASARNAS) telah mengevakuasi 35.857 warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera. Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun BASARNA pada Selasa (2/12) pukul 20.00 WIB.

Rinciannya, di Aceh, Basarnas memindahkan 1.600 warga dari total 18 wilayah terdampak. Kemudian di Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 4.599 warga dievakuasi dari 11 kabupaten/kota terdampak.

Sementara di Sumbar, sebanyak 29.658 warga telah dievakuasi dari total 11 kabupaten/kota terdampak bencana.

BNPB juga membuka hotline atau saluran khusus bagi warga yang kesulitan menghubungi keluarganya akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, warga dapat menghubungi nomor telepon 081161645500 dengan memasukkan data keluarga berupa nama, umur, jenis kelamin, serta alamat terakhir dan lokasi.

“BNPB telah membuka saluran komunikasi atau hotline yang dapat dihubungi oleh masyarakat yang masih kesulitan menghubungi keluarganya di wilayah terdampak melalui nomor telepon,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11) lalu.

Dia menjelaskan, selanjutnya BNPB akan mengirimkan data tersebut kepada koordinator staf BNPB di setiap kabupaten atau kota terdampak untuk dilakukan pemeriksaan langsung.

(Des/Senin)



Exit mobile version